Chapter 13 • i cry, i pray, mon dieu

328 56 11
                                    

2 Tahun kemudian

Keadaan paru-paru Kaisar Yujeong semakin parah apalagi beliau sangat enggan untuk berhenti merokok, pengangkatan paru paru sudah dilakukan minggu lalu dan sekarang waktunya kembali bekerja

"selamat pagi yang mulia" ucap pelayan sambil membukakan korden jendela "sekarang hari pertamamu bekerja kembali"

Yujeong membuka matanya, ia langsung bangkit dan mulai duduk dipinggiran ranjang "siapa yang menang tadi malam?" tanya Yujeong

"tuan Choi Siwon, selilih 17 kursi. yang mulia" ucap pelayan itu lagi, mereka sedang membicarakan siapa yang mendapatkan jabatan sebagai perdana menteri

"begitu ya" Yujeong masih setengah mengantuk, ia langsung mengambil sebatang rokok dan menyalakannya "padahal beberapa orang berniat menyingkirkannya" ia mulai menghirup rokoknya "tapi dia terus bangkit"

Setelah itu pelayan lainnya mulai menyalakan televisi, disana terlihat berita utama dimana Siwon sedang berpidato didepan khalayak ramai

"senang rasanya telah terpilih sebanyak dua periode, bangsa ini memerlukan seseorang yang sudah berpengalaman"

Ucap Siwon dari salah satu paragraf pidatonya, semua orang terlihat mendukung Siwon

"dia masih saja menyepelekan anak anak muda, tapi ada benarnya juga kalau semua memerlukan pengalaman" ucap Yujeong sambil memahami pidato Siwon

"begitu sepertinya" ucap pelayan yang lainnya, ia mulai menuangkan segelas kopi "kopi anda, yang mulia"

Yujeong tersenyum tipis selama beberapa detik, ia mengambil kopi itu dan mulai meminumkan sambil mengomentari pidato Siwon yang sedikit kontroversial baginya






















Sementara itu di kediaman Jungkook, seperti biasa mereka tengah sibuk mengurusi anak anak sebelum di tinggalkan untuk kesibukkan masing masing

Jungkook yang bekerja di perbatasan dan Taehyung yang bekerja di belakang ayahnya, ini mungkin sulit bagi Taehee tapi tidak bagi junghyun

"jangan menangis begitu, Taehee" Taehyung mengelus putri bungsu nya "mama akan segera kembali dari rumah kakek, nanti kita makan siang bersama"

Taehee sepertinya sangat sulit untuk dibujuk, ia selalu kesal kalau Taehyung sarapan di istana

Melihat Taehyung yang kesusahan membuat Jungkook turun tangan, ia mulai menggendong anak bungsunya "bagaimana kalau sarapan dengan papa, mungkin besok mama akan sarapan disini"

Entah kenapa Taehee lebih mudah dibujuk oleh Jungkook "benarkah?" ia mulai mengusap matanya yang berair

"benar sayang, mama akan usahakan" Taehyung mulai mengecup pipi putrinya itu "sekarang sarapan dengan papa dan junghyun, oke"

Taehee mengangguk lalu tersenyum dan mulai mencium balik pipi Taehyung "nanti siang" ucap Taehee tiba-tiba, ia tersenyum sambil menyondorkan jari kelingkingnya

Taehyung tersenyum manis, ia mulai mengaitkan jari kelingkingnya "kalau begitu mama pergi"

Tiba-tiba junghyun datang dan mulai menatap mama nya yang sudah berpakaian rapi "mama akan pergi sarapan dengan bibi Yuna dan nenek?" tanyanya

"benar" Taehyung mengelus rambut junghyun lalu mengecup pucuk kepala putra sulungnya itu "sampai jumpa nanti siang, jaga Taehee oke" lalu ia mulai pergi

"baik"

























Setelah sampai di istana, Taehyung langsung disambut dan mulai sarapan bersama adik dan ibunya karena Kaisar Yujeong sedang bertemu dengan perdana menteri

His Majesty • KookV (dalam masa perbaikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang