Waktu terus berlalu, sepulang dari bulan madu kehidupan mereka berdua kembali seperti biasanya. Jungkook pergi bekerja sedangkan Taehyung akan menghabiskan waktu di Istana Gyeongbokgun bersama saudarinya
Namun pagi ini berbeda, suasana di luar nampak gelap tertutup kabut asap. Semua kegiatan di Seoul di hentikan, tapi Jungkook tetap bekerja untuk memeriksa perbatasan
Taehyung tidak bisa ke Gyeongbokgun ataupun ke Deoksugung untuk bertemu keluarganya karena asap tebal ini membuat jarak pandang sedikit terganggu dan supirnya tidak mau mengambil resiko
"selamat pagi, pukul 8:00 pagi, tanggal 6 Desember, dan inilah kabar berita hari ini. Aktivitas di Seoul dihentikan karena kabut tebal yang turun dari semalam, antrean panjang terbentuk di jalan utama"
"astaga" Sunmi membuka gorden ruang tengah dan melihat kabut yang benar-benar tebal
"Ada laporan pengendara meninggalkan kendaraan mereka dan memilih untuk berjalan kaki. Bandara Incheon diperkirakan akan tutup"
Pembawa acara diberikan terus menyampaikan informasi tentang fenomena asap tebal ini, masyarakat hanya berharap ini bukan akibat dari penyerangan lanjutan lagi
Sementara itu Taehyung hanya bisa duduk terdiam sambil menonton televisi yang berisi berita, ia tidak tahu harus melakukan apa hari ini
Setelah melihat-lihat keadaan diluar, Sunmi berjalan ke arah Taehyung "sepertinya kau harus sarapan disini, sangat berbahaya diluar karena asapnya akan menganggu pernafasan"
Taehyung tersenyum "baiklah, maaf kalau aku tidak pernah sarapan disini"
"tidak apa-apa, peraturan keluarga mu tidak bisa dibantah" Sunmi mengerti kenapa Taehyung tetap harus ada disana walaupun sudah menikah "aku mengerti perasaan mu Taehyung, walaupun begitu kita juga satu keluarga disini"
"terimakasih" Taehyung jarang mengobrol dengan ibu mertuanya walaupun Sunmi selalu ada dirumah... eh tidak sih, Sunmi kadang ke rumah adiknya atau berkumpul dengan teman-teman sosialita nya
"baiklah kalau begitu, kita harus memakan sesuatu agar bisa bertahan hidup" Sunmi tertawa sambil berjalan ke dapur itu hanya jokes saja "ikut aku"
Taehyung tertawa pelan, jujur saja ia bingung harus bersikap apa karena jika pada gelar ibu mertuanya ini harus membungkuk padanya, tapi ketika ada dirumah seperti ini ia seperti harus tunduk pada ibu mertuanya ini
Saat keduanya sudah ada didapur, sunmi langsung memeriksa kulkas dan melihat apa yang ada disana "biasa kau makan apa di rumah mu?"
Taehyung terkejut, sebegitu hati-hatinya keluarga Jungkook padanya sampai ia benar-benar masih diperlakukan seperti seorang pangeran disini "aku bisa makan apa saja, tapi dipagi hari aku tidak makan mie" Taehyung tersenyum tipis
Sunmi yang sedang memegang bungkus mie instant langsung melemparkan mie instant itu kembali pada kulkas "baiklah, kita buat yang lain saja" sebenarnya Sunmi ingin yang langsung bisa dimakan dengan cepat tapi Taehyung tidak bisa makan itu dipagi hari
"maaf ya" Taehyung agak kaget saat menatap wajah bingung Sunmi yang tiba-tiba melempar bungkus mie instant itu kembali ke kulkas
"tidak apa-apa, aku hanya tidak ingin menunggu tadi karena juru masak disini belum datang. Mungkin asap tebal yang membuatnya kesusahan untuk sampai kesini" Sunmi agak bingung, dia juga tidak sedang mood masak, parahnya lagi juru masak belum datang
Sementara itu diperbatasan Jungkook sedang memeriksa keadaan di markas, terlihat ia sedang memperhatikan temannya mingyu yang sedang memeriksa keamanan sistem yang sedang terpasang
KAMU SEDANG MEMBACA
His Majesty • KookV (dalam masa perbaikan)
Ficción históricaPangeran Taehyung adalah cucu dari Kaisar Hyunwoo, ia hidup sebagai bangsawan kelas atas di Korea Selatan. Setelah sang kakek turun takhta maka kepemimpinan jatuh pada kakak dari ayahnya yaitu Pangeran Seungho. Namun selama 2 tahun masa jabatan, san...