Chapter 15 • new traits that are starting to emerge

266 50 12
                                    

"saat kematian Kaisar diumumkan kemarin pagi, hal itu menyebabkan adanya kesedihan dan kepedihan yang mendalam yang bergema jauh dan luas. Kekacauan di lalu lintas kehidupan abad ini, membuat semua terhenti dan menatap ke sekitar karena Kaisar sangat dicintai bangsanya"

Pidato sang perdana menteri di kantor disiarkan melalui pengumuman yang bisa didengar oleh semua orang, begitu juga yang ada didalam kantor

"Guncangan terbesar yang dirasakan negara ini menghantam kita di masa pemerintahannya. Tak pernah ada dalam sejarah panjang negara ini, terkena bahaya invasi dan kehancuran"

Semua orang diluar sana berhenti sejenak dan mulai berkabung untuk prosesi pemakaman selanjutnya untuk Kaisar lama mereka

Namun didalam, Choi Siwon atau perdana menteri yang menjabat saat ini masih dengan pidato panjangnya

"mendiang Kaisar, yang menanggung beban berat mahkota saat menggantikan kakaknya telah hidup melalui setiap detik perjuangannya dengan hati yang tidak pernah bergetar dan semangat yang tidak pernah padam"

Seungkwang yang ada di kantor tersebut dan ada dihadapan perdana menteri sebagai wakil hanya bisa diam saja selama pidato berlangsung

"pada akhirnya, kematian datang sebagai teman. Disaat setelah ucapan selama malam, beliau tertidur. Disaat semua orang yang berusaha takut terhadap Tuhan dan tak ada hal lain didunia ini"

Jonghae mulai menoleh ke arah Seungkwang, dan akhirnya mereka bertatapan dalam waktu yang singkat saat pidato Siwon behenti sejenak dan kembali berlanjut dalam beberapa detik kemudian

Siwon mulai menghela nafas dan membuka sebuah kertas lainnya untuk ia bacakan

"Dan masa pemerintahan dari Kaisar baru kita dimulai dengan nasib yang sama dengan masa pemerintahan nenek buyutnya, Kaisar atau Ratu Dangyeon dengan masa pemerintahan terlama di negara ini. Sekarang sejarah baru akan dimulai bersama era...."

"....Kaisar Taehyung"

Semua para menteri dan kabinet kekaisaran yang ada di kantor mulai bangkit dari tempat duduknya dan beberapa diantara mereka mulai melepas topi dan melontarkan kata kata

"Tuhan selamatkan Kaisar"

"Tuhan selamatkan Kaisar"

"Tuhan selamatkan Kaisar"





















Taehyung mulai berjalan menuju ruang tengah istana dengan ditemani asisten baru nya, Park Jeonghan. Ia mulai berjalan dan sampai didepan pintu, dua pengawal langsung membukakan pintu untuknya dan membungkuk padanya

Diruang itu terlihat ibu suri miyeon dan ibu suri Taehyung yang sedang mengelilingi sebuah meja sedang bundar dengan beberapa kertas penting diatas meja tersebut

Taehyung berjalan mendekat dan melihat kedua ibu suri itu membungkuk padanya, begitu juga Daehyun yang tak lain adalah penasihat kekaisaran ada disana

Awalnya Taehyung ia hampir terguncang karena belum terbiasa dengan situasi ini, tapi sebagai titel barunya sebagai Kaisar membuat ia harus memcoba mengangkat kepada dan bukan menunduk

"baik yang mulia sekalian, kita mulai untuk rencana prosesi pemakaman yang sudah ditulis oleh beliau dari semenjak ia naik takhta" ucap Daehyun sambil membuka setiap lembar kertas yang tergelak disana "apakah mantan Kaisar diperbolehkan ikut? saya menunggu keputusan yang mulia sekalian"

"dia boleh ikut, tapi hanya ada di belakang kami" ucap ibu suri miyeon yang masih sakit hati akibat anaknya turun takhta karena menikahi wanita Jepang

"kita bisa menyesuaikan jarak dengan perenggangan sebanyak beberapa baris" ucap Daehyun yang mengusulkan idenya untuk membuat keluar kekaisaran merasa tenang tanpa harus berlama lama didekat mantan Kaisar

His Majesty • KookV (dalam masa perbaikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang