Chapter 17 • if it make me a king

240 32 6
                                    

note: ini chapter cadangan, yang aslinya ada diatas (sama sama chapter 17 dan isi nya pun sama) cuman wattpad ku lagi error jadi upload nya 2 chapter kembar

Jungkook berjalan sampai ke kantor para menteri dan menyandarkan tubuhnya di sebuah tembok sambil melihat orang orang berlalu lalang, ia menatap ke sekitar entah untuk tujuan apa tidak ada yang tahu

Tiba-tiba Seungkwang keluar dari sebuah pintu di dekat Jungkook "aku sudah mengatakan pada yang lainnya"

"baguslah, aku masih tidak mengerti kenapa penobatan Taehyung harus diundur sampai 21 bulan lamanya" Jungkook memanfaatkan ini untuk kepentingan sendiri

"mungkin mereka tidak terlalu percaya padanya, tapi aku percaya" Seungkwang tersenyum tipis "dan musim gugur nanti Taehyung akan dimahkotai sesuai dengan keinginan Taehyung"

"baguslah" jungkook menjauh sedikit dari tembok dan mulai mendekatkan diri pada sang paman "dia memintaku untuk mengatur acara itu, bisakah?"

"tentu saja, kenapa tidak? orang orang juga lebih memilih mu untuk melakukannya" Seungkwang juga termasuk orang orang itu, lebih baik Jungkook ketimbang para menteri yang sudah susah berjalan

"bulan Oktober tahun ini, musim gugur tidak terlalu dingin ataupun terlalu panas" jungkook mulai memikirkan apa yang harus ia lakukan

"sekarang kau bisa membicarakannya dengan para staff kekaisaran" ucap Seungkwang sambil membaca sebuah kertas yang ia bawa

"baiklah, aku harus kembali ke Clarence House karena rumah itu akan diambil kekaisaran" Jungkook mulai berjalan pergi untuk menuju rumahnya yang akan diambil

Ia keluar dan disana sudah ada soobin menunggu didalam mobil, akhirnya Jungkook mulai masuk kedalam mobil dan pergi ke Clarence House dengan soobin



















"sayang sekali, tapi menurutku langkah mu sudah kucup jauh" ucap Sehun pada Jungkook, mereka kembali bertemu secara diam diam

Ini bukan sekali dua kali, selama Jungkook menikahi Taehyung dan tinggal di Clarence House ia selalu bertemu Sehun dalam saat saat tertentu

"masa bodoh" Jungkook merasa asing sekali dengan kakaknya sendiri, tapi ia masih 50/50 antara masuk pihak sang kakak atau sang istri

"memangnya kau tidak mau menjadi presiden Korea Selatan?" ucap Sehun mulai menghasut jungkook

"apa maksudmu?" Jungkook bingung, ia berfikir... jika ia jadi presiden Korea Selatan maka dinasti kekaisaran Korea Raya berakhir ditangannya

"kita bagi tugas" Sehun berjalan mendekat ke arah Jungkook yang sedari tadi berdiri memunggunginya, setelah itu ia berjalan terus hingga mereka saling bertatapan "aku akan diam diam mengambil kedudukan Kim Jong-il, dan kau diam diam menggulingkan dinasti kekaisaran Korea Raya"

"menggulingkan dinasti?" jungkook masih tidak bisa berfikir dengan jernih

"ya, dan setelah itu kita berdua akan memimpin negara yang kita tempati dan menjadikannya negara yang tidak sebebas selatan atau seketat Utara" Sehun juga musuh dalam selimut Korea Utara "melalui paham komunis yang di kelola dengan baik dan paham presidential, maka negara besar yang kita pegang akan maju"

Jungkook mencoba tetap tenang "tapi, itu memiliki resiko sangat besar bukan?" ia masih ragu harus memilih apa karena kakaknya saja bukan di pihak siapa siapa "kau yakin melakukan ini semua?"

"tentu saja, jabatan kita tidak akan berakhir. Jenis pemerintahan presidensial tapi melalui garis keturunan dan masa jabatan seumur hidup" Sehun menatap lekat mata sang adik

His Majesty • KookV (dalam masa perbaikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang