21. Dimarahin

474 42 8
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














_________________

_________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Bunyi pantulan bola terdengar begitu jelas di lapangan basket indoor SMA Kirin. Beberapa kali bola tersebut dilemparkan ke ring basket, bahkan tidak ada sama sekali tembakan bola yang meleset seolah seperti seorang profesional yang sudah ahli dalam bermain bola basket. Sosok itupun berhenti menembaki bola pada ring. Kedua pundaknya naik turun karena tengah mengatur nafasnya akibat kelelahan. Hufftt... sungguh! latihan basket menguras tenaganya apalagi jika sedang ada kompetisi nasional, Seola sampai sulit untuk bernafas karena saking lelahnya. Namun, hal itu tidak masalah untuknya karena Ia sangat mencintai basket sejak berada dibangku SMP. 

Karena kehauasan, Seola berjalan mengambil botol minumnya sembari masih memegang bola basket kesayangannya.




CEEKKLEEEKKK






Bunyi pintu terbuka menandakan ada seseorang ingin memasuki lapangan tersebut, Seola refleks menoleh pada sumber bunyi itu. Seketika Ia memasang wajah dinginnya setelah mengetahui siapa orang itu.




"kak"panggilnya setelah sosok itu berjalan menghampirinya. Saat ini, ia berada didepan Seola.

Seola menaruh bola basket dan botol minumnya, kemudian berdiri. Menatap penuh kekecewaan kepada sosok yang ada dihadapannya.

"masih inget ya ternyata"sindirnya, lalu sosok itupun menunduk. Saking takutnya menatap Seola. Ia memang mengaku salah namun hal itu berada diluar kendalinya. Ia tau, tidak seharusnya mengorbankan kegiatannya hanya demi seseorang yang tidak pernah melihat perjuangannya bahkan kehadirannya mungkin dianggap debu lalu lalang. 

Tidak penting.

"aku minta maaf kak, maaf karena gak kabarin kakak kemarin"ucapnya lalu mengulum kedua bibirnya untuk menahan isak tangisnya.

"kemarin kemana? seharian dichat gak dibales, ditelfon apalagi. gak diangkat... bahkan sudah beberapa kali kakak miscall kamu tapi gak ada jawaban sama sekali"ucap seola dengan nada bicara yang cepat dan penuh penekanan.

DEAR MY BONA [Seolbo x Eunbo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang