。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
[vote n comments jangan lupa bestie!]
(y/n)'s POV
Tak peduli lagi, gua lebih memilih untuk meninggalkan mereka semua yang hendak menghampiri guna memberikan kata-kata penyemangat.
BLAAAM!
Gua tutup pintu kamar dengan kencang, menerjang kasur tanpa mempedulikan apapun yang ada di sekitar.
Gua benar-benar gak bisa menerima kegagalan ini.
Gua lempar bantal yang biasa gua pakai untuk menemani gua setiap harinya itu ke arah dinding. Seluruh permukaan wajah gua telah memanas, bahkan gigi sudah bergemeretak menahan nyeri pada hati saat jantung yang masih setia berdegup kencang.
"ARGHH!" gua berteriak tertahan dengan menutup mulut dengan bantal, gua ingin bebas, tapi gua sadar di mana gua saat ini berada.
Di saat semua anggota keluarga seringkali mengejek Jeno atau bahkan Haechan yang dibilang pemalas, tapi nyatanya mereka berdua lolos menunu universitas impiannya. Lalu gua?
Gua bener-bener ngerasa hidup gua saat ini gak ada gunanya, gak pernah bisa bikin mama dan papa merasakan bangga terhadap apa yang telah gua lakukan.
Air mata terus saja mengalir tanpa diminta, gua habiskan waktu hanya untuk menangis terus menerus sampai merasakan sesak yang luar biasa.
Harusnya gua sadar bahwa gua gak sepintar itu, kenapa juga gua ambil jurusan bergengsi di universitas terkenal begini?
Bodoh, (y/n) bodoh. Kalau memang lu gak sanggup harusnya lu gak usah pilih itu, tolol memang!
Tubuh gua udah terasa lemas akibat berpuluh-puluh menit hanya dihabiskan untuk menangis, tapi tak kunjung juga membuat gua berhenti menangis menyesali semua yang keputusan gua ambil.
Tak!
Gua pukul kepala gua berkali-kali lalu menarik rambut gua sendiri dengan kencang, "Arghh! Kenapa gua gak dikembaliin ke waktu semula aja sih kalo akhirnya bakal jadi beban keluarga kayak gini?!"
Tanpa peduli, gua menyentakkan kaki dan melempar bantal yang ada digenggaman gua untuk melampiaskan kekecewaan gua selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
『Back To 1987 - Lee Haechan (NCT)』
Fanfic[Bahasa] ❝Berkelana bertahun-tahun tak jua menemukan hilal cinta, satu malam bersamamu membuatku tak lagi merasakan sekadar angan semu. Tak pandai merangkai kata cinta, (y/n) Lee, mau kah kau bersanding denganku?❞ - sang pujangga cinta. Started : No...