bertemu

1.7K 207 2
                                    

Sekarang ini lalisa sudah bersiap dengan baju formalnya untuk pertemuan antara dirinya dengan presdir kim. Dia benar benar tidak sabar untuk meminta bantuan dari presdir kim agar bisa lepas dari jeratan si J." Moga saja dia menerima kerja sama ini tuhan" doanya dalam hati sambil tersenyum tipis.

" Moga saja dia menerima kerja sama ini tuhan" doanya dalam hati sambil tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju lalisa. Sumber dari pinterest.

 Sumber dari pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju irene dan rose.

Tok

Tok

" lisa kamu sudah siap?!" Tanya irene dari luar kamar lalisa sehingga membuyarkan lamunan gadis itu.

" sudah kak" balas lalisa dari dalam.

Dan tak lama terdengarlah pintu terbuka, di sana muncullah lalisa dengan baju formalnya
membuat irene dan rose terkagum melihat penampilannya.

" lisa kamu cantik banget seperti putri bangsawan dengan baju ini" puji rose berbinar binar. Sungguh dia sangat terpesona dengan baju yang di kenakan oleh lalisa saat ini. Apa lagi saat lalisa yang mengenakannya sungguh luar biasa.

" kalian juga cantik kok" balas lalisa berbalik memuji kedua sahabatnya, yang juga terlihat cantik bak seorang putri.

" berhentilah saling memuji atau kita akan terlambat, kalian tau kan bahwa presdir kim tidak suka menunggu" nasihat irene mencoba untuk menyadarkan kedua sahabatnya yang tengah saling memuji itu.

" eh iiyaa. Hampir aja kita lupa" cengir keduanya menatap polos ke arah irene yang hanya mengelus dada sabar.
Kalau sudah begini mau menyalahkan siapa coba?. Irene hanya menghela nafas dalam dalam.

" ya sudah ayo " ajak irene lalu berjalan terlebih dahulu di susul oleh lalisa dan rose yang cekikikan karna sudah berhasil membuat irene frustasi.

( fyi... lalisa dan kedua rekannya itu tidak pernah datang ke gedung A jadi ini adalah yang pertama untuk mereka).

Sementara di gedung A, kini ada tiga orang anak manusia yang tengah duduk di ruang rapat menunggu kedatangan lalisa cs.

" Jen apa kau akan menyetujui jika nanti mereka meminta kita untuk ikut bersama dengan mereka menuju ke kota G?" Tanya seulgi kepada jennie si manusia dingin.

" hm" jawaban jennie singkat padat dan jelas. Dia memang sangat dingin pada siapapun termasuk kepada kedua sahabatnya yang notabenya sahabatnya dari orok.

Hanya kepada papi kim lah jennie berubah sedikit lembut. Ingat hanya sedikit! Setelah itu kembali seperti semula Dingin dan datar.

" astaga gini amat punya teman es" sabar seugi kepada dirinya sendiri, sementara jisoo hanya terkekeh kecil saat melihat kekesalan dari seulgi untuk sahabat es batu mereka..

" tapi aku penasaran dengan wajah ketiganya, katanya sih mereka bertiga sangat cantik di angkatan mereka yang sekarang" celetuk jisoo membuat seulgi si tukang gombal pun menoleh berbinar.

" benarkah? Aku juga dengar rumor itu, apa lagi rumor itu mengatakan bahwa presdir di gedung B beuhh cantik banget tauu" girang seulgi. Jika sudah menyangkut tentang wanita cantik dia bakal nyambung tanpa di minta.

" bukan hanya cantik tapi dia sangat cantik, adikku yerin yang menjadi junior di falkutas alkemis dan kedokteran pun sangat ngefans kepada ketiganya. Tapi sayang walaupun mereka bertiga di kategorikan adalah primadona. Mereka sangat sulit di dekati, banyak  pria yang sudah patah hati karna di tolak oleh ketiganya" timpal jisoo semakin penasaran kepada ketiga primadona tersebut.

" wah! Berarti standar ketiga gadis itu terlalu tinggi dong. Apa aku bisa mendapatkan salah satu dari mereka gak sih?" Tanya seulgi dengan sedikit keluhan.

" gak tau, mungkin saja apa yang kau katakan bahwa standar ketiga gadis itu sangat tinggi kemungkinan ada benarnya. Kenapa aku bilang begitu sebab mereka adalah anak dari para petinggi di negara ini. " jelas jisoo acuh namun dia tetap menyelidiki latar belakang ketiga gadis itu dengan detail untuk mengobati sedikit rasa penasarannya.

" maksud kau ketiga gadis itu anak dari keluarga para pejabat begitu?" Tanya seulgi bersemangat.

" hm ya begitulah,,, setau aku nona Bae adalah anak dari salah satu komisaris kepolisian, untuk nona Park dia anak salah satu mentri keuangan dan untuk nona Manoban dia anak dari salah satu bangsawan di negara eropa yaitu JAMES ALEXANDER  DAN ISTRINYA HANA MANOBAN. James alexander adalah salah seorang pengusaha LAM COMPANY sementara ayahnya james adalah seorang Duke di negara eropa." Jelas jisoo panjang lebar.

" oh begitu kah. Berarti identitas dari presdir Lam sungguh luar biasa ya. Selain anak dari CEO ternama dia juga keturunan langsung dari seorang bangsawan dengan kedudukan tertinggi" kagum  seulgi tidak menyangkah kalau ketiga gadis tersebut memiliki identitas seluar biasa itu.

" tapi anehnya semua para siswa di sini tidak ada yang tau tentang identitas ketiganya hanya kepala sekolah dan pemilik yayasan yang tau"

" tentu saja mereka tidak tau jisoo.. mereka sudah merahasiakannya agar kehidupan mereka tenang tanpa di jilat oleh para parasit di luar sana" balas seulgi membuat jisoo mengangguk paham

" ternyata kau sangat hebat dalam meretas data pribadi orang lain jisoo" desis jennie yang sedari tadi menjadi patung penyimak obrolan kedua sahabatnya.

Jisoo yang mendengar penuturan kaku dari jennie langsung cengar cengir tanpa dosa" hehe soryy jen. aku sebenarnya belum meretas data ketiga gadis itu tapi aku melihat di tap milikmu. Sorry aku gak sengaja lihat " ujar jisoo dengan jujur, sebab dia tau bahwa apa yang sudah ia lakukan adalah kesalahan.

" jangan di ulang" dingin jennie dengan aura menyeramkan, dia sangat irit bicara namun jika dia sudah berbicara maka bersiaplah akan sesuatu hal buruk akan terjadi saat itu juga.

" iya " angguk jisoo tanpa protes dia masih sayang nyawa kawan.

Di sisi lain kini ketiga gadis itu sedang menuju lain 2 dimana rapat akan di adakan di sana, dari sepanjang jalan mulai mereka masuk di area gedung A ini ketiganya menjadi pusat perhatian.

Banyak yang menatap kearah mereka dengan tatapan terpesona dan kagum. Bahkan bisik bisikan memuji tak luput dari pendengaran ketiganya.

Namun ketiga gadis itu hanya acuh tak terlalu mengubrisnya, sebab menjadi pusat perhatian sudah menjadi makanan mereka sehari hari di gedung B jadi mereka sudah tidak heran lagi jika di gedung A mereka juga menjadi pusat perhatian.

Tak berselang lama akhirnya ketiga gadis tersebutpun sampai di depan ruang rapat di antara oleh salah satu petugas di lobi sekolah.

" terimakasih pak sudah mau mengantar kami kemari" celetuk lalisa dengan ramah dan di ikutin oleh kedua rekannya.

Dengan senyum lembut pak penjaga pun mengangguk, setelah itu dia pun permisi kepada lalisa cs.

" saya permisi nona"

" iya pak. Sekali lagi terimakasih ya pak"  dengan anggukan kecil pak penjaga tersebut mengangguk lalu berjalan menjauh.

Tok

Tok

" MASUK!!" Teriak seseorang dari dalam.

Ceklek

" permisi boleh kami masuk?"

BERSAMBUNG......

.

.

.

.

JENLISA LOVER

VOTE , KOMEN , FOLLOW. BYEEE

OBSESSION Sweet PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang