Menyebalkan

1.9K 200 5
                                    

Lalisa semakin mencak mencak sendiri, saat melihat kelakuan jennie yang melempar kepalanya pakai bantal miliknya.

" kenapa kau tidak menceraikan aku saja sih! Apa susahnya tinggal tanda tangan doang?!" Kesal lalisa semakin mencak mencak sendiri.

Dia semakin kesal karna jennie hanya menatapnya dengan tatapan datar khas miliknya.

" dasar es batu" gerutunya semakin kesal bukan kepalang.

" buatkan saya makanan saya lapar" perintah jennie dengan datar mengabaikan perkataan lalisa barusan.

" ck aku gak mau! Buat aja sendiri. Situkan punya tangan ya sudah buat aja sendiri" acuh lalisa karna sudah terlalu kesal dengan jennie yang menurutnya sangat menyebalkan.

" mengacuhkan saya hm?!" Tanya jennie dengan nada dingin namun tak di gubris oleh lalisa.

Dengan cepat jennie mengangguk paham, lalu berjalan menuju ranjang lalisa kemudian berbaring sambil menutup matanya.

" yakk cepat bangun! Kau belum mandi jennie!" Pekik lalisa kesal saat melihat es batu yang menyebalkan itu tengah berbaring di tempat tidurnya.

" kau tak mengurusku jadi aku diam saja. Biarkan saja aku begini kau tidak perlu berteriak seperti itu" balas jennie dingin menghiraukan decakan sebal dari lalisa.

" dasar kulkas! " sungut lalisa tapi tangannya mulai mengambil baju jennie yang ada di dalam lemari bajunya.

Di sana sudah ada baju jennie yang telah di sediakan oleh jennie sendiri kalau berkujung ke kamarnya.

Walaupun mereka sudah menikah namun hubungan keduanya hanya di ketahui oleh para murid sebagai kekasih bukan suami istri.

" cepatlah bangun dan mandi biar aku siapkan makan malam dulu" titah lalisa meletakkan pakaian jennie di atas tempat tidur. Kemudian dia pergi ke patry untuk membuatkan jennie makan malam.

Walau mulutnya begitu cerewet namun tidak dengan tangannya yang bergerak melani jennie dengan begitu telaten.

Di sisi jennie. Dia hanya tersenyum tipis saat melihat kelakuan lalisa yang selalu di rindukannya kemanapun dia pergi.

Obsesi yang tadinya ia anggap sebagai pemuas hasrat membunuhnya berubah sebagai cinta.

Aku semakin mencintaimu

Setelah melihat lalisa pergi ke patry jennie pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dia sangat berutung menjadi seorang yang di perhatikan oleh lalisa. Meski dirinya dari keluarga kaya raya sedari kecil tapi dia tidak pernah di perhatikan sedetail itu oleh seseorang.

Apakah ini sebuah hadiah dari tuhan karna kebaikannya dalam membunuh  para pendosa yang mengotori dunia.

" berterimakasihlah kepadaku karna telah mengurangi para pendosa didunia ini wahai para malaikat" gumamnya di dalam kamar mandi. Dia merasa bangga pada dirinya saat ini karna sudah berbuat baik dengan membunuh orang lain tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Beberapa saat kemudian dirinya pun keluar dari dalam kamar mandi dengan senyum tipis setipis benang karna melihat lalisa yang tengah menyiapkan makan malam untuknya.

Cup

" apa kau lelah hari ini? Bagaimana harimu? apa menyenangkan ataukah hari ini ada yang membuatmu kesal?" Tanya jennie setelah memberikan kecupan manis di dahi lalisa yang membeku di tempat. Karna jennie tau jika seorang wanita sudah mengomel itu artinya dia butuh di perhatikan alias di manja atau sebagainya.

" apakah dia kulkas 12 pintu yang aku kenal? Kenapa dia begitu manis malam ini di bandingkan dengan sifat menyebalkannya tadi" gumam lalisa  menatap punggung tegap jennie yang barusan duduk di kursi.

OBSESSION Sweet PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang