Lalisa sudah selesai dengan segala urusannya kini keluar dari kamar asrama miliknya.
Dengan sedikit tergesa gesa dia pun berjalan menuju lift untuk turun ke lantai satu.
Ting...
Tak lama dia pun sampai di lantai satu, kemudian menuju aula pertemuan dimana para siswa/ siswi berkumpul di gedung B.
Tak perlu memakan waktu kini dia telah sampai di samping podium, di sana juga ada rose yang tengah asik ngemil. Sementara irene tengah asik berbincang bincang kepada panitia.
" pagi semua" sapa lalisa merapikan poninya dengan sedikit tersenyum malu karna dia datang terlambat.
" pagi juga bu presdir, gimana keadaan nya udah baikan?" Tanya seorang gadis bernama RACHEL GANOVAN salah satu anggota panitia. Sambil tersenyum .
" sudah kok, terimakasih atas bantuannya beberapa hari yang lalu" ujar lalisa membuat mereka semua mengangguk.
Rachel terus menatap kearah lalisa sepertinya gadis itu menyukainya.
Sahabat rachel yang bernama AMANDA SALIM menegurnya" chel jangan menatap bu presdir seperti itu. Itu tidak sopan" rachel yang mendengar teguran amanda hanya nyengir.
" Bu presdir cakep ya man" ujar rachel sambil curi curi pandang kearah lalisa yang tengah berpidato di atas podium.
" ck sadar chel dia gak cocok buat kau yang rempahan debu" sindir amanda membuat rachel melotot tidak suka kepada sahabatnya itu.
" apa an sih manda jahat banget sama aku" amanda hanya memutar mata malas saat melihat kelakuan sahabatnya yang mulai berulah jadi jamet.
" ck dasar jamet" sindir amanda bodoh amat.
Di gedung A
Beralih ke jennie cs yang sedang berada di sebuah ruangan, di sana ketiganya tengah melakukan kegiatannya masing masing kecuali jennie yang lagi menatap tap miliknya untuk mengawasi setiap pergerakan lalisa.
Dengan mata elangnya yang tajam tiba tiba ia menangkap pergerakan seseorang yang selalu memandang lalisa dengan begitu memuja.
Jiwa sikopat miliknya mulai bergejolak dengan begitu kuat, seakan akan dia ingin membunuh orang tersebut dengam penuh siksaan.
' jangan terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain amor saya cemburu'
Lalu dia kirim kepada lalisa yang sedang tertawa tanpa tau bahwa setiap pergerakan nya tengah di pantau oleh seseorang.
'Maaf maksudnya apa ya?'📱
Itu balasan chat dari lalisa membuat wajah jennie seketika menggelap, kedua tangannya mengepal seakan sudah siap untuk menghancurkan siapapun.
' anda tidak lupa bahwa saya bukanlah seorang yang suka bercanda amor! Apakah anda ingin melihat ke gilaan saya sekarang juga amor?!'
Setelah mengirim chat tersebut tiba tiba jennie mengeram marah, matanya mulai berubah setajam burung elang. Sepertinya gadis itu menganggap perkataannya barusan hanyalah sebuah lelucon.
Kringgg
Tiba tiba ponselnya berbunyi, tanda ada panggilan masuk. Sambil mengatur nafas jennie mengangkat sambungan tersebut dengan wajah kakunya.
" hallo"
Sapa seseorang dari sebrang sana dengan sedikit gugup. Padahal dia yang menghubungi dirinya kenapa pula orang itu yang gugup
" hm " balas jennie singkat.
" apa anda sedang marah?"
" menurut anda apakah saya sedang bercanda?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION Sweet Psychopath
Fanficgimana rasanya di jadikan bahan obsesi oleh seorang pshychopatt? apakah itu bagus? ataukah menakutkan? hal itulah yang terjadi dengan seorang gadis cantik bernama Lalisa Alexander Manoban. awal mula kejadian tersebut di atas rooftop asrama sekolah...