Kedatangan mertua

1.3K 196 12
                                    

happy reading👁👄👁

Awas typo

















Siang hari di kediaman jenlisa...

" nini lepas dulu pelukannya aku mau mandi" dia berteriak kesal melihat tingkah menyebalkan milik jennie yang semakin menjadi jadi.

Namun bukannya melepaskan pelukannya jennie malah semakin memeluknya dengan erat.

" aish nini lepas dulu, kamu membuatku sesak bodoh." Lagi lagi lalisa memekik sambil mengatai jennie dengan kata bodoh.

" bodoh?!" Ulang jennie penuh penekanan.

Deg

Tiba tiba tubuh lalisa membeku saat mendengar suara kaku dan dingin dari sang suami.

Entah kenapa alarm bahaya kini muncul di kepalanya, sepertinya dia sudah melewati batas.

" Maaf" dia menunduk takut bagai tikus ke jepit pintu saat melihat aura tak mengenakan dari suaminya.

'' kenapa berkata kasar? Apa kamu risih dengan pelukanku sehingga mengataiku BODOH hm?" Tekan nya dengan nada imitidasi.

Lagi lagi lalisa dia buat bergetar saat nafas suaminya menerpa wajahnya.

" Maaf nini aku tidak sengaja berkata begitu"dengan wajah memelas lalisa menatap suami kulkasnya sambil menunjukan puppy eyes yang menggemaskan miliknya.

Tapi sayang wajah jennie masih tetap datar dan kaku. Niat hati ingin terlihat galak di depan suaminya lalisa malah terlihat seperti anak kecil yang tengah di marahi ibunya.

Plisss maafin aku nini hiks kenapa dia sangat menakutkan begini sih, ck apa aku harus keluarin jurus andalanku dulu baru luluh? Aish dasar kutub es.

" suamiku maafin istrimu ini yaaaaa" lalisa berlagak bak seorang gadis yang sangat imut, tidak lupa matanya yang indah di sipitkan agar terkesan lebih cute.

Serta tangan yang terus mengelus rahang tegas jennie lalisa pun mulai duduk di atas perut jennie dengan wajah menggemaskan.

Kenapa dia bisa semenggemaskan ini, ck dasar hati di giniin saja sudah luluh.

Pada akhirnya pun jennie tidak tahan dengan ke imutan milik istri tercintanya, bahkan dia tak akan mampu apabila marah terlalu lama kepada kesayangannya ini.

" aku tidak marah hanya saja kesal, bagaimana bisa suami yang jenius ini di katai bodoh." Dengan pedenya jennie membanggakan dirinya, sepertinya jiwa narsis telah meracuni jiwanya sampai kedasar tulang apa bila bersama dengan lalisa.

" iya aku paham kamu jenius saking jeniusnya aku bahkan ingin menggeplak kepalamu"puji lalisa dengan senyum lebar namun tidak dengan hatinnya yang mendumel kesal.

Rasanya membunuh suaminya itu adalah wajib untuknya namun mengingat bahwa dirinya belum siap menjadi janda di usia muda membuatnya tidak jadi membunuh jennie.

Tapi kalau di pikir pikir emang dia mampu menbunuh suaminya ini sementara suaminya ini adalah sikopat gila yang tak kenal mati.

" bagus jika kamu mengakuinya jadi sekarang kamu jangan dekat dekat denganku karna kamu tadi menolak pelukanku" jennie menurunkan tubuh lalisa ke kasur, lalu membelakanginya dengan sedikit dumelan jengkel.

Lalisa yang sadar bahwa suaminya ini tengah merajuk langsung memeluknya" aaa suamiku jangan begitu, ayo peluk aku lagi aku merindukan pelukan hangatmu" dengan suara yang begitu imut lalisa memeluk jennie dengan gemas.

" tidak! Aku tidak akan memelukmu tadi saja kamu menolakku" cegah jennie lalu melepaskan tangan lalisa yang memeluknya dari belakang.

Astaga dasar kulkas, ck sekarang aku harus berakting sebagai wanita kurang belaian agar kutub es ini tidak ngambek. Bisa bisa semua isi mansion ini akan kena dampaknya.

OBSESSION Sweet PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang