Happy reading👁👄👁
Aleta telah sampai di depan Kafe EMI shop , kemudian aleta turun dari dalam mobilnya.
Sambil menghela nafas aleta berjalan masuk kedalam, lalu menuju meja kasir.
" permisi mas saya mau tanya Bu Emi Arastati ada?" Aleta bertanya dengan sopan kepada kasir tersebut.
" ada mbak tapi kalau boleh tau ada keperluan apa kepada Beliau?"
" ini mas saya ada keperluan penting dengan beliau, tolong katakan kepada beliau bahwa RENATA ABRAHAM ingin bertemu dengannya" dengan sopan aleta mengatakan kepada pria tersebut tentang maksudnya bertemu dengan pemilik Kafe ini.
" baiklah mbak tunggu sebentar ya saya panggilkan beliau terlebih dahulu" dengan rama pria tersebut membalas ucapan aleta" silahkan duduk dulu mbak " pria tersebut menunjukan tempat duduk kosong kepada aleta agar gadis itu duduk .
" terimakasih mas"
" sama sama mbak, kalau begitu saya mau ke atas untuk memanggil beliau " pria tersebut langsung naik setelah melihat anggukan dari aleta.
Tak berselang lama seorang wanita paruh baya turun sambil membawa sebuah berkas di tangannya.
" halo... maaf kamu menunggu lama" tiba tiba wanita paruh baya tersebut mengagetkan aleta yang tengah bermain ponsel. Lalu duduk tepat di hadapan aleta yang juga ikut tersenyum canggung kepadanya.
'' halo juga bibi. Anda tidak lama kok, saya senang anda mau menemui saya. Perkenalkan nama saya RENATA ABRAHAM" aleta memperkenalkan diri setelah membalas sapaan dari wanita paruh baya tersebut sambil mengulurkan tangan.
" Renata abraham" dia mulai mengingat ingat nama tersebut dengan sedikit bergumam tak lupa membalas uluran tangan dari aleta.
" oh astaga anda nona eta? temannya nona muda, ya ampun saya sangat senang bisa bertemu dengan anda lagi nona eta. setelah sekian tahun saya mencari anda karna amanah dari nona muda" dengan semangat dia tersenyum ke arah aleta yang terkekeh canggung.
" iya bi emi saya Eta teman nona Lili" dirinya juga ikut menimpali perkataan wanita paruh baya tersebut dengan sedikit kaku.
" astaga akhirnya saya bisa mati dengan tenang karna bisa bertemu dengan anda lagi nona eta. Anda harus tau bahwa selama bertahun tahun ini saya terus mencari anda untuk memberikan titipan dari nona muda sebelum kejadian buruk itu terjadi" jelas bi emi dengan lesu lalu dia menatap ke arah aleta.
Mata nya yang tadi berbinar karna beban yang selama bertahun tahun akhirnya terangkat, kini perlahan meredup saat mengingat anak asuhnya yang begitu menderita.
" bibi emi bisakah anda menceritakan kepada saya tentang apa yang terjadi sebenarnya dengan nona lili setelah dia di bawah kerumah sakit?'' Aleta bertanya dengan penuh harap, bahkan dengan jantung berdetak dirinya sudah siap akan apapun yang akan di katakan oleh bi emi kepadannya.
" huffftttt.... baiklah. Sebelum saya menceritakan kepada anda tentang apa yang terjadi sebenarnya dengan nona Lili, bibi ingin non eta tidak memotong ucapan bibi sampai selesai" aleta langsung mengangguk, membuat bi emi tersenyum tipis.
Flashback...on
Di rumah sakit ....
Di rumah sakit kini semua orang tengah sibuk menunggu di ruang UGD di sertai kepanikan dari wajah mereka masing masing.
Namun tak berlangsung lama Wajah panik mereka tersebut mulai mereda saat salah seorang dokter keluar dalam UGD dimana lalisa di rawat. .
" dokter bagaimana dengan cucu saya dok apa dia baik baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION Sweet Psychopath
Fanfictiongimana rasanya di jadikan bahan obsesi oleh seorang pshychopatt? apakah itu bagus? ataukah menakutkan? hal itulah yang terjadi dengan seorang gadis cantik bernama Lalisa Alexander Manoban. awal mula kejadian tersebut di atas rooftop asrama sekolah...