*1 hari sebelum kematian Raja Charles dan Ratu Helga*
Diana yang mengetahui bahwa Albert tidak berada di istana pun melangsungkan rencana jahatnya.
Pada tengah malam, Diana pergi menemui salah satu pelayan Kerajaan yang bertugas untuk menghidangkan sarapan esok pagi.
"Tuangkan ini kedalam minuman Raja dan Ratu." Perintah Diana.
"Berapa imbalan yang akan Tuan Puteri bayarkan kepadaku?"
Diana terkejut. Tanpa penolakkan, pelayan ini langsung meminta imbalan kepada Diana.
"Berapa yang Kamu inginkan?" Tanya Diana.
"100 euro." Jawab pelayan itu tanpa ragu.
Diana melempar tas berisi uang kearah pelayan. Pelayan itu pun dengan cepat membuka dan melihat isi tas. Setelah dihitung, jumlahnya pas 100 euro.
Diana yang penasaran pun mulai mengajukan pertanyaan kepada pelayan itu.
"Mengapa Kamu rela mempertaruhkan kesetiaanmu demi uang 100 euro?"
"Setia saja tidak bisa membuat hidupku berubah. Aku membutuhkan uang ini untuk mengobati Ibuku yang sakit."
Diana diam sejenak.
"Akan ku tambahkan 50 euro lagi jika Kamu berhasil melaksanakan misimu." Ucap Diana.
Pelayan itu pun dengan semangat menjawab.
"Aku tidak akan mengecewakanmu Tuan Puteri."
Diana pun memberi 2 botol berisikan Arsenik kepada pelayan itu.
"1 botol gunakan untuk melaksanakan misimu, 1 botol lagi letakkan didalam kamar milik pelayan lainnya yang akan Kamu jadikan kambing hitam nantinya." Ucap Diana.
"Baik Tuan Puteri. Akan ku laksanakan."
Diana pun pergi meninggalkan Pelayan itu.
*Flashback Hari kematian Raja Charles dan Ratu Helga*
Pagi ini Raja Charles, Ratu Helga, Ethan dan Diana sarapan bersama.
Sesuai rencana, pelayan itu bertugas menyiapkan hidangan untuk sarapan pada pagi hari ini.
Semuanya tampak normal. Tidak ada yang curiga atas rencana jahat Diana.
Seusai sarapan, Raja Charles meminta salah satu pelayan untuk memanggil Dokter Robert karena ia merasa mual.
Ratu Helga yang seharusnya melakukan perjalanan pun membatalkannya secara mendadak akibat sakit perut yang ia alami.
Tampaknya Arsenik yang dilarutkan ke dalam minuman Raja dan Ratu telah bekerja.
Belum sempat Dokter Robert tiba di istana. Terdengar pecahan kaca dari dalam kamar Raja Charles.
Ethan yang sedang membaca novel pun beranjak dari tempat duduknya dan berlari menuju kamar Ayahnya.
Ethan melihat pecahan vas bunga disamping tempat tidur Raja Charles.
"Ayah apa yang terjadi?!" Ethan sangat panik melihat Ayahnya yang kini bermandikan keringat dingin. Raja Charles tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. Ia tampak sangat kesakitan.
"Diana, tolong panggilkan Robert sekarang!"
Diana hanya berdiri tanpa menghiraukan ucapan Ethan. Ethan yang bingung melihat Diana pun melentangkan suaranya.
"Mengapa Kamu diam saja?! Panggilkan Robert sekarang juga. Ada yang tidak beres dengan Ayah!"
Diana menarik tubuh Ethan dan memegang kedua lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clearwater Kingdom [Jaemin Heejin Heeseung][END]
FantasyCerita ini berlatarkan abad ke-19 💌sudah tamat, Please support by Vote and Comment🥰 ⚔tiktok Pov : @aleatoirecutie ⚔ Kerajaan Clearwater dikenal sebagai Kerajaan yang memiliki kastil juga pemandangan sekitar yang sangat indah. Kerajaan ini dipimpi...