15. Penerus Beauxbatons.

45 13 5
                                    

"Ini benar-benar gila."

"Aku tidak menyangka Kamu melakukan hal sebodoh itu Diana!"

Cordelia dan Caroline terus memarahi Diana yang saat ini hanya bisa terduduk dengan wajah datar tanpa rasa bersalah.

Sementara Mary hanya berdiri didepan pintu kamar tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Apa kalian sudah selesai bicara? Jika sudah biarkan Aku pergi." Ucap Diana.

"Kemana Kamu akan pergi? Menghampiri Ethan?" Delia menahan tubuh Diana agar tidak meninggalkan kamar ini.

"Memangnya jika Aku menemui Ethan mengapa? Apa urusanmu?"

Ketiganya kini terkejut mendengar ucapan adik bungsu mereka yang kini sangat berbeda dengan Diana yang mereka kenal.

"Diana sadarlah! Laki-laki itu sudah membuatmu menjadi pembangkang!"

"Ethan? Merubahku menjadi pembangkang? Kau salah Delia. Yang membuatku menjadi seperti ini adalah kalian semua. Kalian hidup sesuai dengan apa yang kalian inginkan, kalian mempunyai kekasih untuk tempat kalian bersandar. Lalu apa salahku yang jatuh cinta kepada Ethan? Apa kalian akan melakukan hal ini jika Mary lah yang jatuh cinta kepada Ethan? Apa kalian kecewa mengetahui fakta bahwa bukan Mary yang tidur bersama Ethan melainkan Aku?"

*suara tamparan*

Mary tidak tahan mendengar omong kosong Diana. Ia pun dengan langkah cepat menghampiri Diana dan menamparnya.

"Bukan jawaban itu yang Kami ingin dengar. Aku tidak perduli Kamu mencintainya atau bahkan Kamu tidur dengannya. Namun ingatlah bahwa ia yang menjebak Ayah pada hari itu! Jika bukan karena nya, Ayah masih hidup hingga saat ini! Apa Kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu bersama pengkhianat sepertinya?" Ucap Mary dengan nafas yang terengah-engah.

Diana yang masih terkejut karena mendapat tamparan mendadak dari Mary pun berusaha untuk tetap tegak pada pendiriannya.

"Memangnya kenapa? Ia dijebak oleh Raja Phillips, ia terpaksa melakukannya demi melindungiku."

"Bukan demi melindungimu Diana, namun ia ingin menyembunyikan hubungan terlarang kalian berdua. Mengapa? Karena ia melindungi perasaan Mary, gadis yang benar-benar ia cintai." Ucap Caroline.

Bibir Diana tampak bergetar, dan matanya terus mengalihkan pandangan ke berbagai arah. Ia jelas menahan emosi dan tidak ingin menerima kenyataan yang Carol sebutkan.

"Diana, Aku mengatakan hal ini karena Kamu adikku. Ku mohon hentikanlah. Ethan adalah seorang pengkhianat. Apa Kamu tidak takut kepadanya? Bagaimana jika suatu saat ia mengkhianatimu?"

Cordelia berusaha menenangkan Diana, mengusap lembut lengannya dan perlahan membawa Diana untuk duduk dikursi agar ia bisa sedikit lebih tenang.

Namun usaha Delia tampaknya gagal. Diana benar-benar sudah dibutakan oleh cinta.

"Bukan Aku yang seharusnya berhenti. Tapi kalian. Berhentilah ikut campur urusan pribadiku. Aku akan tetap dengan pilihanku. Aku akan tetap mencintai Ethan."

Diana melepas rangkulan Delia dan pergi meninggalkan ketiga kakaknya.

~~

*suara pintu didobrak*

*suara pukulan*

Ethan mendobrak pintu kamar Albert dan langsung melangkah cepat ke arah Albert yang sedang berdiri dan hendak mengganti pakaian.

Ethan memukul Albert tepat dipipinya, membuat Albert sangat terkejut dan mendorong balik tubuh Ethan hingga Ethan terjatuh.

"Apa Kau puas mempermalukan Aku dihadapan semua orang? hampir saja karena mulut busukmu nyawa ku melayang!"

Clearwater Kingdom [Jaemin Heejin Heeseung][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang