20. Somerset.

42 13 4
                                    

Setelah melakukan perjalanan dari Istana Beauxbatons, Albert pergi menjemput Mary di Clearwater guna mengajaknya pergi menuju Somerset.

"Mengapa Kamu membawa banyak barang?" Tanya Mary.

"Ceritanya sangat panjang. Namun Aku diusir oleh Ethan." Jawab Albert sembari merapikan beberapa barang bawaan miliknya dan milik Mary kedalam kereta kuda, yang akan menemani perjalanan mereka selama beberapa hari kedepan.

"Apa sudah tidak ada yang tertinggal?" Tanya Albert kepada Mary.

Mary mengecek sekeliling.

"Ku rasa tidak ada."

"Baiklah, ku rasa kita sudah siap melakukan perjalanan."

Albert mengulurkan tangannya dan membantu Mary menaiki kereta kuda.

Beberapa saat setelah keduanya duduk. Albert mengeluarkan baju hangat dan memakaikannya ke punggung Mary.

"Tanganmu sangat dingin saat memegangku tadi."

Dengan lembut Albert meniup jari jemari Mary yang tampak pucat. Wajar saja jika Mary kedinginan. Ini masih pukul 5 pagi.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Ethan mengusirmu?"

Albert tampak menahan tawanya.

"Sebenarnya ini hal yang sangat lucu Mary. Rasanya Aku ingin tertawa jika mengingat apa yang dikatakan Ethan kemarin."

Mary yang tidak mengerti pun semakin penasaran, apa yang sebenarnya terjadi.

"Begitukah? Maka ceritakan padaku agar Aku bisa ikut tertawa bersamamu."

"Entah bagaimana mulanya. Hanya saja Ethan mengira Aku ingin merebut Diana darinya. Bukankah itu sangat tidak masuk akal?"

Seketika Mary pun tertawa.

"Mengapa Ethan tiba-tiba berfikiran seperti itu?"

"Aku tidak tahu. Itu sebabnya Aku lebih memilih untuk pergi daripada harus mendebatkan sesuatu yang konyol seperti itu. Lagipula mana mungkin Aku bisa mencintai gadis lain, selain kekasihku." Ucap Albert sembari tersenyum dan mencubit lembut pipi Mary.

"Apa Kamu yakin perasaanmu padaku tidak akan pernah berubah?" Tanya Mary sembari mengerungkan alisnya dan menatap Albert tanpa berkedip.

"Demi embun pagi yang saat ini menempel di jendela kereta kuda ini, Aku berjanji bahwa perasaanku tidak akan berubah hingga kapanpun. Sekarang senderkan kepalamu pada bahuku, dan tidurlah. Ini masih terlalu pagi."

Albert menegakkan bahunya agar Mary bisa bersender dengan nyaman.

Mary yang berusaha menahan rasa salah tingkahnya pun langsung menutup mata dan berusaha tidur dibahu Albert.

~~

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 8 jam, Mary dan Albert memutuskan untuk beristirahat di desa Bavaria dan bermalam disana. Jarak Desa Bavaria menuju Somerset diperkirakan memakan waktu kurang lebih 11 jam.

Keesokkan harinya, mereka menyantap sarapan yang telah disiapkan oleh pemilik penginapan.

Albert mengintip sedikit ke arah jendela. Tampaknya ada hal yang membuat ia bersemangat.

"Mary, ikutlah denganku."

Albert menarik tangan Mary dan mengajaknya ke halaman penginapan.

"Aku akan mengajarimu cara memanah. Pegang ini." Ucap Albert sembari meminta Mary untuk memegang busur Panah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clearwater Kingdom [Jaemin Heejin Heeseung][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang