22. Peperangan.

48 14 2
                                    

Setelah perjalanan panjang yang ditempuh dari Somerset. Albert, Mary juga Eleanor telah tiba di Kerajaan Welston.

Disana Charlotte dan para prajuritnya sudah siap untuk membantu Albert menyerang Kerajaan Beauxbatons.

"Semua persiapan sudah selesai. Lebih baik kita berangkat malam ini. Jika Kau sudah siap, Aku akan meminta para prajurit untuk mengeluarkan kuda yang akan kita tunggangi." Ucap Charlotte sembari memberikan baju Zirahnya kepada Albert.

"Baiklah. Tapi Charlotte, sembari para prajurit menyiapkan Kuda. Bolehkah Aku bicara dengan Mary selama 5 menit?"

"Tentu saja."

"Terimakasih Charlotte."

Charlotte menepuk pundak Albert dengan pelan dan pergi meninggalkan Albert.

Albert pun menghampiri Mary yang sedang berbincang-bincang dengan Caroline.

"Mary."

"Ya Albert? Apa kita akan berangkat sekarang?" Tanya Mary sembari mengambil beberapa peralatan panahnya.

"Bukan kita. Hanya Aku, Charlotte, Eleanor dan para prajurit."

"Apa maksudmu? Mengapa namaku tidak termasuk?" Tanya Mary sembari mengerungkan alisnya.

"Kamu sudah banyak membantuku Mary. Peperangan ini terlalu berbahaya. Aku tidak ingin Kamu terluka."

Mary tampak marah. Mary pun menyibukkan dirinya dengan peralatan panah yang akan ia bawa. Ia tidak ingin menuruti perkataan Albert.

"Aku juga tidak ingin Kau terluka. Maka dari itu Aku akan tetap ikut."

Albert berusaha untuk menenangkan Mary. Namun Mary terus menghindarinya.

"Mary, Aku mohon."

"Albert. Hentikan. Bagaimanapun Kamu berusaha menghentikanku, Aku akan tetap ikut bersamamu."

"Lalu bagaimana jika Aku yang menghentikanmu?" Suara Cordelia tiba-tiba mengejutkan Albert dan Mary.

"Cordelia!"

Mary berlari dan memeluk Cordelia dengan erat. Mary benar-benar senang. Sudah lama ia tidak bertemu dengan Kakak tertuanya.

"Apa yang Kamu lakukan disini?" Tanya Mary.

Cordelia menoleh, disana berdiri Sebastian lengkap dengan baju Zirah serta pedang ditangannya.

"Albert, jika Kau mengizinkan, bolehkah Aku ikut serta membantumu? Anggap saja Aku ingin menebus rasa bersalahku karena telah memfitnahmu dimasa lalu."

Albert tersenyum. Ia tidak menyangka Sebastian membawa para prajurit Alastrine untuk membantunya.

"Kesalahanmu dimasa lalu sudah lama Aku maafkan. Terimakasih karena sudah membantuku. Mary, lihatlah, banyak yang membantuku. Kamu tidak perlu khawatir." Ucap Albert.

Mary yang awalnya tersenyum melihat kedatangan Cordelia kembali memurungkan wajahnya.

Albert pun memajukkan langkahnya dan memeluk Mary dengan hangat.

"Mary, percayalah padaku, Aku akan memenangkan peperangan ini."

Tanpa sadar Mary pun meneteskan air matanya dipundak Albert. Ia benar-benar berat melepas Albert pergi. Ia takut hal buruk terjadi kepada Albert.

"Berjanjilah Kau akan kembali."

"Aku berjanji."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clearwater Kingdom [Jaemin Heejin Heeseung][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang