Cerita ini berlatarkan abad ke-19
💌sudah tamat, Please support by Vote and Comment🥰
⚔tiktok Pov : @aleatoirecutie ⚔
Kerajaan Clearwater dikenal sebagai Kerajaan yang memiliki kastil juga pemandangan sekitar yang sangat indah. Kerajaan ini dipimpi...
Setelah berbincang mengenai rencana apa yang akan mereka lakukan untuk membalas perbuatan Ethan, Eleanor pun mengemas barang-barang miliknya untuk ikut serta bersama Albert dan Mary menuju Beauxbatons.
Sembari menunggu Eleanor, Albert menatap kearah jendela. Ia melihat Mary disana, sedang bersenang-senang bersama bunga yang bermekaran disekelilingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Albert menatap Mary dalam waktu yang cukup lama. Kegundahan mulai tersirat dibenaknya. Ia takut Mary terluka jika terus menerus mengikuti misi balas dendam ini.
"Kapan Kamu akan menikahinya?"
Eleanor membangunkan Albert dari lamunannya.
"Setelah semua ini selesai." Jawab Albert.
Eleanor tersenyum.
"Ku rasa ia sangat menyukai Somerset. Jika Kamu mau, Kamu bisa menggunakan rumahku untuk pesta pernikahanmu nanti." Ya, halaman rumah Eleanor memang sangatlah besar. Cukup untuk menampung lebih dari 100 orang.
"Aku sudah mempunyai rencana bagaimana Aku akan melamarnya. Namun untuk pesta pernikahan, Aku ingin Mary yang memilih akan diselenggarakan dimana." Jawab Albert sembari tersenyum.
"Apa Kita akan berangkat sekarang?"
Tiba-tiba Mary sudah berdiri dibelakang Albert. Albert yang terkejut pun berharap Mary tidak mendengar percakapannya dengan Eleanor tadi.
"Ya. Kita tidak boleh membuang-buang waktu. Kita akan melakukan Perjalanan menuju Kerajaan Welston. Disana, Charlotte sudah menyiapkan prajurit untuk membantuku."
"Baiklah. Kita berangkat sekarang."
Ketiganya pun bergegas dan melakukan perjalanan menuju Kerajaan Welston menggunakan kereta kuda.
~~
"PENGGAL PENGHIANAT INI!"
Beberapa minggu semenjak Albert pergi meninggalkan Kerajaan Beauxbatons, kekacauan terjadi dimana-mana.
Ethan tampak semakin gila. Ia menghukum para rakyat yang bekerja di wilayah selain Beauxbatons. Menurut Ethan, seharusnya para rakyat hanya mengabdi padanya dan menjadi budaknya.
Namun, alasan para rakyat bekerja diluar wilayah Beauxbatons bukanlah tanpa sebab. Kekeringan melanda Kerajaan ini.
Para rakyat kesulitan untuk mencari nafkah diladang.
"Yang Mulia, ampunilah Kami! Kami hanya ingin bekerja untuk menyambung hidup Kami. Kami tetap mengabdi padamu Yang Mulia."
Ucap beberapa rakyat yang sedang berlutut memohon ampun dihadapan Ethan dan Diana.
"Mengabdi padaku? Dengan bekerja diladang Kerajaan Alastrine Kau sebut Kau mengabdi padaku? Itu jelas perbuatan seorang penghianat! Ikat mereka!"
Beberapa prajurit menyeret para rakyat secara paksa dan mengikat tangan serta kaki mereka.