Cerita ini berlatarkan abad ke-19
💌sudah tamat, Please support by Vote and Comment🥰
⚔tiktok Pov : @aleatoirecutie ⚔
Kerajaan Clearwater dikenal sebagai Kerajaan yang memiliki kastil juga pemandangan sekitar yang sangat indah. Kerajaan ini dipimpi...
Hubungan Cordelia dan Sebastian sudah membaik sejak kedatangan Sebastian ke Clearwater waktu itu. Kini mereka tampak layaknya suami istri yang menjalin hubungan dengan hangat.
Banyak yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun Sebastian selalu ada disisi Cordelia di kala mereka sama-sama kehilangan sosok Ayah.
Sore ini Cordelia mengajak Sebastian berjalan santai menyusuri danau yang terletak tidak jauh dari Kastil. Cordelia ingin mencari tahu kebenaran dibalik kematian Ayahnya.
Apakah kedatangan Sebastian memang karena ia ingin memperbaiki hubungannya bersama Cordelia. Atau Sebastian dan Ayahnya bekerjasama agar Sebastian diresmikan sebagai Raja Clearwater yang baru? Apa itu sebabnya ia menjebak Albert?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebastian, apa Kamu tahu bahwa Albert adalah Putra Mahkota?"
Sebastian menjawab dengan cepat. "Aku tidak tahu. Malam itu pertama kalinya Aku bertemu dengan Albert."
Memang benar. Sebastian memang tidak pernah mengenal Albert sebelumnya. Sebastian fikir Albert adalah pengawal Jean Ethan.
"Lalu menurutmu apa benar ia yang membunuh Ayahmu dan Ayahku?"
Mendengar pertanyaan Cordelia, Sebastian menghentikan langkahnya.
"Sudah ku katakan Aku tidak melihatnya dengan jelas. Disana terlalu gelap. Awalnya ku fikir memang dia yang membunuh para Raja. Tapi setelah mengetahui ia seorang putra Mahkota, Aku meragukan itu. Apa mungkin Jean Ethan pelaku sebenarnya?"
Tiba-tiba raut wajah Sebastian berubah. Ia tidak bisa menceritakan kepada Cordelia bahwa Adiknya Diana menjalin hubungan terlarang dengan Ethan. Sebastian tidak ingin Cordelia ikut campur lebih dalam. Masalah ini terlalu rumit.
"Lupakan saja. Delia, bagaimana jika besok kita melakukan perjalanan ke Alastrine?"
Cordelia tahu Sebastian mengalihkan topik pembicaraan. Namun Cordelia tidak ingin tampak agresif. Ia tahu ada yang di sembunyikan oleh Sebastian.
"Tapi pelantikanmu sebentar lagi."
"Justru itu. Aku ingin menghabiskan hari-hariku hanya berdua denganmu sebelum Aku diresmikan menjadi Raja yang baru. Aku takut setelah pelantikkan, Aku menjadi sibuk dan tidak punya waktu untuk istriku." Jawab Sebastian sembari merangkul Cordelia dengan lembut.
"Kamu benar. Kamu akan sibuk dengan pekerjaanmu. Dan Aku akan kembali kesepian." Ucap Cordelia dengan pelan.
"Itu sebabnya Aku mengajakmu untuk menghabiskan waktu di Alastrine. Kita akan menikmati malam-malam kita hanya berdua. Sudah saatnya Kita mempunyai seorang Putra dan Putri. Agar Kamu tidak kesepian lagi."
Cordelia tersenyum lebar. Saat ini, semua rasa tidak percayanya kepada Sebastian telah ia hempaskan. Inilah memang saat yang Cordelia tunggu-tunggu. Ia sangat ingin melahirkan seorang Putra dan Putri karena ini salah satu impiannya sedari dulu, menjadi seorang Ibu.