Mas Reyhan

19. Keluarga Besar

Happy reading!!!

🏠🏠🏠🏠🏠

Aku menatap bahagia ke arah cincin yang sedang melingkar manis di jariku. Cantik banget. Kayak yang pake. Hehehe!

Rasanya kayak mimpi. Mas Reyhan tiba-tiba lamar aku. Ya, walaupun lamarnya di depan Kontrakan dan nggak romantis sama sekali. Tapi gak papa lah, yang penting bakal kawin, eh nikah maksudnya.

Pokoknya hari ini aku seneng banget!

Aku mencium berkali-kali bunga pemberian dari Mas Reyhan. Lalu menatapnya berbinar, "Kok bisa sih, Mas galak itu jadi so sweet gitu. Kan aku jadi baper."

Ting!
Ting!
Ting!

Aku menoleh, menatap Ponsel ku yang berbunyi terus-menerus. Pasti itu dari GroupChat. Mereka pasti penasaran sama postingan aku. By The Way, aku langsung posting di Instragram loh.

Cieeeadayglamaran👰🤵

Buk Boss👹

Cieee, cieee, cieeeee!

Perawan tua🧓

Iya deh, yang udah mau nikah sombuong.
Kita yang nggak punya pasangan ini apakah daya😭😔

Buk Boss👹

Sabar ya @Mbak Siti. Semoga kamu cepat di pertemukan dengan jodoh mu. Amiin✋✋

Perawan tua🧓

Iya nih buk Bos, gue selalu berdoa semoga di pertemukan dengan jodoh yang ganteng.

Ye dasar, orang tuh kalau dia minta jodoh yang baik dan Soleh, bukan cari yang ganteng aja.

Perawan tua🧓

Eh jangan salah ya, fisik itu perlu tau, jadi nanti pas kita bangun tidur yang pertama kita lihat itu wajah pangeran.

Bener juga sih.
Aku juga kalau mas Reyhan nggak ganteng masih mikir-mikir juga buat terima dia.
Ya walaupun di terima sih pastinya nggak secepat ini.

Buk Bos👹

Dasar wanita-wanita pemandang fisik

Perawan tua🧓

Eh Buk Bos, jangan munafik ya.
Laki Lo fisik nya oke gitu sok-sokan bilang kita wanita pemandang fisik.
You juga keles

Buk Bos👹

Ya kan gue bilang wanita-wanita pemandang fisik itu gue juga maksudnya.

Perawan tua🧓

Alah, alasan!!!

Aku hanya menggeleng kan kepalaku melihat isi chat mereka. Lucu banget sih temen akooo.

Aku menutup obrolan group kami dan membiarkan Rasi dan Mbak Siti yang masih berseteru. Menaruh Handphone kembali ke atas nakas, aku merebahkan diriku sambil memandangi cincin pemberian dari Mas Reyhan. Perasaanku bener-bener di aduk akhir-akhir ini, sedih, kesel, kecewa, dan sekarang akhir dari semuanya aku ngerasain bahagia banget, senang banget. Nggak nyangka banget bakal di lamar sama Mas Reyhan hari ini, sore ini.

Kemarin itu kita masih berantem, ah bukan berantem sih tepatnya, cuma diam-diaman aja. Lebih tepatnya aku yang diemin dia.

Salut banget aku sama diriku sendiri yang masih bertahan sama sifat Mas Reyhan yang suka berubah-ubah itu. Poor you Keyra.