Mansion Keluarga Jung
Setelah mengantar dan memastikan Lisa tidur dengan nyaman dan tenang, penatua Jung kembali ke mansion miliknya.
Sebenarnya sangat berat hati penatua Jung meninggalkan cucunya di mansion milik putra sulungnya.
Tapi cucunya itu tidak mau meninggalkan mansion tersebut, dia tetap bertahan disana menunggu kelurganya kembali.
Segala cara sudah penatua Jung lakukan untuk mencari anak, menantu dan kedelapan cucunya.
Dia masih menganggap Tae Hee sebagai menantunya karena sampai saat ini surat perceraian yang di tanda tangani oleh Ji-Hoon dan Tae Hee belum diserahkan ke pengadilan.
Surat itu diambil oleh penatua Jung saat pengacara Tae Hee ingin menyerahkannya ke pengadilan.
Dia tidak akan pernah membiarkan anak dan menantunya bercerai karena dia yakin kalau putranya tidak pernah berkhianat pada menantunya.
Pengacara Tae Hee tidak bisa berbuat apa-apa, karena jika dia melawan penatua Jung yang ada karir dan kelurganya akan hancur.
" Appa? Appa baru pulang?" Tanya seseorang saat melihat kedatangan penatua Jung.
" Eohh sica-yah, nde Appa baru saja pulang." Jawab penatua Jung.
Jessica Jung putri kedua keluarga Jung, dia seorang desainer bahkan dia juga sudah memiliki brand sendiri yang sangat terkenal di Korea selatan.
" Masih belum mau tinggal bersama kita juga Appa?" Tanya Jessica menatap sendu penatua jung
" Haaa belum, gadis kecil itu masih ingin disana menunggu keluarganya yang entah dimana sekarang." Jawab penatua Jung lirih.
" Aku masih belum bisa percaya jika kelurga rain oppa hancur seperti ini, tapi aku lebih tidak bisa percaya dengan mereka yang meninggalkan Lisa begitu saja. Bagaimana bisa mereka tidak sadar telah meninggalkan satu putri mereka?"
" Appa juga bingung dengan mereka, amarah dan ego membuat mereka buta dengan keadaan sekitar. Mereka bertengkar hebat di depan kesembilan putrinya bahkan membuat satu putri mereka menjadi trauma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Home (END)
General Fiction" you are not my home!" satu kalimat yang membuat mereka bungkam dan sadar akan kesalahan yang telah mereka buat. menyesal? tentu, tapi penyesalan itu tidak ada gunanya karena dia sudah menutup rapat pintu maaf untuk mereka dan memilih mencari ruma...