07

5.6K 464 34
                                    

Mansion Jung, Australia

Suasana mansion yang selalu hangat dan penuh canda tawa kini hanya terisi dengan tangisan pilu Tae Hee dan kedelapan putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana mansion yang selalu hangat dan penuh canda tawa kini hanya terisi dengan tangisan pilu Tae Hee dan kedelapan putrinya.

Setelah kejadian tadi Rain membawa istri dan kedelapan putrinya pulang ke mansion mereka dan saat tiba di mansion istri dan kedelapan putrinya langsung mengunci diri mereka dikamar masing-masing.

Mereka menangis, meraung memangil nama Lisa dan terus mengatakan kata maaf untuk Lisa.

Menyesal? Jangan di tanya lagi.

Mereka menyesal karena dengan bodohnya mereka melupakan satu anggota keluarga mereka dan terlena dengan kebahagian semu yang mereka ciptakan.

Kecewa? Mereka kecewa dengan diri mereka sendiri.

Takut? Sangat.

Mereka takut apa yang di ucapakan kristal terjadi, Lisa membenci mereka dan tidak mau memaafkan mereka.

Kesalahan yang mereka lakukan sangat fatal bahkan karena perbuatan yang tidak mereka sadari itu sudah membuat Lisa berubah secara drastis.

15 tahun.

15 tahun mereka meninggalkan dan melupakan Lisa sendirian di Seoul, pasti sangat berat bagi Lisa melewati 15 tahun seorang diri.

" Hiks hiks l-lisa-yah hiks mi-mianhe sayang hiks jeongmal mianhe hiks hiks eo-eomma adalah eomma terburuk untuk Lisa hiks hiks ma-maafkan eomma sayang hiks maafkan eomma hiks hiks." Tangis pilu Tae Hee yang sedari tadi terus memohon maaf pada Lisa.

Dia merasa gagal menjadi seorang ibu bagi putrinya, apa dia masih pantas di panggil eomma oleh Lisa?

Rain bersandar di depan pintu kamar mendengar apa yang di ucapkan oleh istrinya membuat hatinya sakit bukan main.

" Lili jangan lari-lari sayang nanti jatuh." Ucap rain pada Lisa kecil, putrinya itu hampir saja jatuh karena tersandung.

" Lili tidak akan jatuh karena ada Appa yang akan selalu menolong lili." Ucap gadis berponi itu tersenyum manis.

" Aigoo itu pasti sayang, Appa akan selalu menjaga putri Appa ini dan tidak akan pernah membiarkan mu terluka walau seujung kuku pun dan kalau ada yang berani menyakiti putri Appa ini akan Appa hancurkan orang tersebut." Ucap rain memeluk dan mencium pipi putri kedelapannya itu.

" Xixixixi I love you Appa cup." Ucap Lisa kecil balas mencium pipi appanya.

" I love you more uri lili." Balas rain.

Rain menangis saat mengingat kebersamaannya bersama putri kedelapannya, kenapa dia bisa sangat bodoh melupakan putri kesayangannya itu. Apa masih pantas dia dipanggil Appa oleh putrinya?

" Hiks hiks hiks mianhe uri lili hiks a-appa mianhe hiks hiks, a-appa berjanji akan melindungi mu tapi malah Appa yang menyakiti hiks hiks mianhe uri lili hiks hiks." Ucapnya penuh penyesalan.

Not Home (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang