Suara musik menggema memenuhi ruangan yang berdinding kaca itu.
Tampak beberapa orang yang begitu fokus meliuk-liukkan badan mereka mengikuti alunan musik yang menggema di ruangan tersebut.
Sedangkan di sudut ruangan tampak seorang gadis yang sedari tadi menggerutu kesal melihat begitu banyaknya notifikasi yang masuk pada ponsel miliknya.
" Haistt tidak bisakah mereka berhenti mengirim pesan padaku?" Gerutunya tapi tetap saja dia membalas pesan-pesan yang masuk itu.
Ting
Ting
Ting
Ting
" Astaga!!! Yakk Jung lalisa cepatlah selesaikan latihanmu itu! Aku bisa gila di teror kedelapan saudaramu ini!!" Teriak Mina tapi tak didengar Lisa karena musik yang terputar begitu keras dan Lisa yang begitu fokus berlatih dance.
Sudah hampir 3 jam Lisa berlatih bersama rekan-rekannya yang lain, dan selama itu juga Mina diteror oleh kedelapan saudara Lisa.
Padahal Mina dan Lisa sudah meminta izin pada kedelapan saudara lisa dan kedua orang tua Lisa kalau mereka akan mengerjakan tugas kelompok di rumah salah satu teman kelas mereka.
Tapi tetap saja mereka terus mengirimi pesan pada Lisa dan Mina menanyakan mereka ada dimana, apa masih lama, apa mereka bisa ikut bergabung dengan Mina dan Lisa, dan masih banyak lagi pesan-pesan yang dirimkan oleh mereka.
Dan berhubung Lisa tidak bisa membalas pesan dari kedelapan saudaranya karena dia sedang berlatih, membuat Mina harus pasrah membalas semua pesan dari kedelapan saudara Lisa itu dan memutar otak untuk memberikan alasan yang tidak akan membuat mereka curiga karena Lisa tidak membalas pesan mereka.
Hal itu membuat Mina ingin sekali menonaktifkan ponsel miliknya, tapi jika dia melakukan hal itu sama saja dia membangunkan para singa.
Bolehkah dia mengajukan pensiun dini sebagai sahabat Lisa? Sungguh menghadapi sikap overprotektif kedelapan gadis Jung itu membuatnya lelah bukan main.
" Ok stop!!" Teriak chesir setelah mematikan musik yang sedari tadi terputar.
" Latihan hari ini cukup sampai disini dan gerakan kalian juga sudah sangat bagus dan tajam, jadi hanya butuh satu kali lagi latihan untuk memantapkan dance kalian." Ucapnya panjang lebar.
" Nde coach!!" Jawab Lisa dan rekan-rekannya serentak.
" Oke, kalian bisa istirahat dan jika ada yang ingin pulang silahkan. Kita akan kembali latihan dua hari lagi untuk pemantapan." Ucap chesir lagi.
Setelah itu mereka semua berjalan ketempat tas mereka berada, ada yang langsung berpamitan untuk balik dan ada juga yang bergantian terlebih dahulu sebelum pulang.
Lisa berjalan kearah Mina yang sedari tadi tidak berhenti menggerutu dan mengutuk pesan-pesan yang masuk kedalam ponselnya.
" Kenapa mukamu kusut seperti itu mina-yah?" Tanya Lisa bingung sambil meraih tas miliknya untuk mengambil baju gantinya.
" Menurutmu?" Tanya balik Mina kesal.
" Yak kau kenapa?! Aku bertanya baik-baik padamu." Ucap Lisa ikut kesal.
" Yakk! Kenapa kau malah ikut kesal eoh? Harusnya aku yang kesal karena harus mengahadapi kedelapan saudaramu yang super overprotektif itu." Delik Mina ikut berteriak.
" Mwo?!" Kaget Lisa.
" Lihat-lihat semua pesan yang mereka kirimkan padaku selama kau latihan tadi! Lisa-yah bisakah aku ajukan pensiun dini sebagai sahabatmu? Sungguh aku ingin mengangkat bendera putih menghadapi mereka." Rengek Mina menunjukan semua pesan yang masuk di ponsel pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Home (END)
Fiction générale" you are not my home!" satu kalimat yang membuat mereka bungkam dan sadar akan kesalahan yang telah mereka buat. menyesal? tentu, tapi penyesalan itu tidak ada gunanya karena dia sudah menutup rapat pintu maaf untuk mereka dan memilih mencari ruma...