Jennie terus menarik tangan Mina membawa sahabat adiknya itu menuju kearah parkiran diikuti dengan keempat saudaranya yang lain.
Tapi saat jarak parkiran tinggal beberapa meter lagi Mina mengehentikan langkah membuat kelima putri Jung itu juga berhenti dan melihat kearahnya dengan bingung.
" Wae mina-yah? Kenapa kamu berhenti?" Tanya Jennie bingung.
" Mian unnie, tapi aku ingin pergi ke ruangan Yoona sseam." Jawab Mina tersenyum tipis.
" Ahh begitu, tapi bukannya jam kuliahmu sudah selesai?" Tanya Jennie lagi yang tahu jadwal kuliah Mina karena dia sudah melihat jadwal kuliah milik Lisa yang pastinya sama dengan jadwal Mina.
" Nde unnie, jadwal kuliahku memang sudah selesai tapi aku ingin mengajukan Lisa untuk ikut dalam perlombaan festival kampus." Jawaban Mina membuat kelima putri Jung makin bingung karena kondisi Lisa yang sampai saat ini belum terlalu stabil jadi tidak mungkin Lisa bisa ikut berpartisipasi dalam festival kampus yang akan di lakukan beberapa minggu lagi.
" Apa maksudmu Mina? Kamu mau mendaftarkan Lisa dengan kondisi Lisa yang masih belum sepenuhnya stabil?" Tanya jisoo bingung.
Mina hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaan dan tatapan bingung kelima saudara sahabatnya itu.
" Kondisi Lisa akan stabil sebelum festival kampus di mulai, aku yakin itu. Aku sangat mengenal bagaimana Lisa dan aku yakin tidak lama lagi dia akan kembali seperti dulu dan juga perlombaan fotografi di festival kampus nanti adalah hal yang sudah lama Lisa tunggu, jadi aku ingin mendaftarkannya agar nanti Lisa tidak kecewa karena tidak bisa mengikuti lomba itu." Ucap Mina yakin dan menjelaskan kenapa dia sangat ingin mendaftarkan lisa lomba fotografi yang diadakan di festival kampus mereka.
Degg
Ucapan Mina barusan membuat kelima gadis Jung itu terdiam, mereka bisa melihat bagaimana tulusnya Mina pada Lisa dan juga gadis berdarah Jepang itu sangat menjaga perasaan Lisa.
Mereka merasa tidak berguna sebagai saudara Lisa, karena mereka tidak tahu apa yang menjadi keinginan Lisa sedangkan Mina dia tahu semua apa yang menjadi keinginan Lisa dan berusaha agar apa yang Lisa inginkan bisa tercapai.
" Kalau begitu aku permisi dulu." Pamit Mina pada kelima gadis Jung yang masih terdiam di tempat mereka.
" Bukankah Mina lebih baik daripada kita yang notabennya saudara kandung Lisa?" Tanya Joy tersenyum kecut.
" Dia begitu menjaga perasaan Lisa dan selalu memastikan apa yang di inginkan Lisa bisa lisa dapatkan serta dia juga selalu menemani Lisa dalam kondisi apapun tanpa pernah mengeluh sedikitpun. Jujur aku malu pada Mina." Tambah Joy lagi.
" Apa kau masih ingin menyuruh mina untuk menjauhi Lisa, chaeyoung-ah?" Tanya jisoo menatap dalam chaeng.
Chaeng yang ditanya hanya bisa menundukkan kepalanya, dia merasa bersalah sudah menyuruh mian untuk menjauhi Lisa hanya karena rasa cemburunya.
Padahal kalau dilihat malah Mina yang lebih baik daripada dirinya.
" Jika kau masih melakukan hal itu kau akan berhadapan denganku, ingat itu." Ucap Jennie dingin dan berlalu pergi.
Gadis bermata kucing itu masih marah dan kecewa pada adik keduanya itu.
Yeri menepuk pelan punggung chaeyoung membuat gadis blonde itu melihat kearahnya.
" Unnie, cemburu itu wajar karena jujur aku bahkan unniedul yang lain juga pasti merasa cemburu pada Mina unnie yang begitu dekat dengan Lisa unnie, tapi jangan jadikan rasa cemburu unnie itu sebagai alasan untuk memisahkan Lisa unnie dan Mina unnie karena itu salah. Kita memang saudara kandung Lisa unnie tapi unnie jangan lupa kalau kita yang meninggalkan dan melupakan Lisa unnie selama 15thn, dan selama 15thn itu Mina unnie yang menemani Lisa unnie bahkan dalam kondisi terpuruk Lisa unnie, dia dengan setia terus menemaninya. Jadi chaeng unnie, aku, unniedul bahkan Appa dan eomma tidak memiliki hak untuk meminta Mina unnie menjauhi Lisa unnie, malah kita harusnya berterima kasih pada Mina unnie yang sudah begitu tulus berada di samping Lisa unnie selama ini. Jadi aku mohon pada unnie untuk membuang jauh-jauh keinginan unnie untuk memisahkan Lisa unnie dan mina unnie karena itu akan menyakiti Lisa unnie lagi." Ucap Yeri bijak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Home (END)
General Fiction" you are not my home!" satu kalimat yang membuat mereka bungkam dan sadar akan kesalahan yang telah mereka buat. menyesal? tentu, tapi penyesalan itu tidak ada gunanya karena dia sudah menutup rapat pintu maaf untuk mereka dan memilih mencari ruma...