23

4.1K 387 23
                                    

Sedari tadi Wendy merasa merinding dan dia juga tidak sedikitpun bergeser dari posisinya yang masih duduk di pinggir kasur Lisa.

Tatapannya juga terus menatap Lisa yang sedang makan dengan lahap saat ini dengan disuapi oleh eomma mereka.

" Haistt sampai kapan mereka akan terus menatapku seperti itu? Jika mata mereka memiliki laser mungkin sekarang aku sudah bertemu dengan tuhan." Batin Wendy menggerutu sebal.

Bagiamana dia tidak sebal dan merinding kalau saat ini ketujuh saudaranya menyapa dirinya dengan tajam dan kesal.

Tapi di satu sisi Wendy juga merasa senang karena dari mereka berdelapan baru dirinya yang dimaafkan dan diberi kesempatan oleh Lisa.

Bahkan Lisa terus menggenggam tangannya seolah adiknya itu tidak ingin Wendy jauh darinya,membuta Wendy menatap ketujuh saudaranya dengan tatapan tengilnya dan menunjuk tangannya yang di genggam erat oleh Lisa membuat ketujuh saudaranya itu semakin menyala dirinya kesal.

" Awas saja, jika nanti aku sudah bisa dekat dengan Lisa/Lisa unnie akan aku jauhkan dia dari boneka salju itu." Batin blackvelvet (-lisa dan Wendy) mendelik sebal.

" Cahh selesai!! Wahh putri eomma makan begitu banyak." Seru Tae Hee setelah Lisa menghabiskan semua makanan yang dia bawa.

" Minum dulu sayang." Ucap Wendy lembut menyodorkan satu gelas air minum untuk Lisa.

Hal yang di lakukan Wendy lagi-lagi membuat ketujuh saudaranya mendelik kesal, sungguh mereka merasa begitu cemburu dengan Wendy yang sudah bisa dekat dengan Lisa bahkan Lisa terus menggenggam tangan Wendy.

Lisa sebenarnya tahu akan hal itu dan tanpa sepengetahuan mereka Lisa sedari tadi berusaha menahan tawanya melihat wajah kesal ketujuh saudaranya itu.

Tapi Lisa menahan hal itu sekuat mungkin, dia masih ingin melihat wajah menggemaskan ketujuh saudaranya yang sedang merajuk kesal itu.

" Sekarang Lisa ingin apa hmm?" Tanya Tae Hee lembut setelah selesai membereskan tempat makan Lisa.

" Aku ingi mengganti bajuku eomma, tapi...." Jawab Lisa menggantung.

" Hmm? Tapi?" Tanya Tae hee.

" Suruh mereka keluar dulu eomma." Bisik lisa pelan di telinga Tae Hee.

Tae hee terkekeh mendengar bisikan putrinya itu, ohh putrinya malu mengganti baju di depan saudaranya sendiri.

" Aigoo putri eomma malu eoh?" Goda  Tae Hee membuat wajah Lisa memerah dan langsung memeluk Tae Hee menyembunyikan wajahnya di cermin leher eommanya itu.

Blackvelvet (-lisa) menatap keduanya bingung, mereka ingin tahu apa yang di bisikan Lisa pada eomma mereka.

Tae hee melihat kearah kedelapan putrinya dan menyuruh mereka untuk keluar dulu dari ruangan Lisa.

" Kalian keluar dulu, Lisa ingin mengganti bajunya." Suruh Tae Hee yang langsung mendapat penolakan dari kedelapan putrinya.

" Kenapa kamu harus keluar eomma?" Protes jisoo diangguki ketujuh saudaranya.

" Sudah sana keluar dulu jangan protes, setelah Lisa selesai gantian kalian boleh masuk kembali." Suruh Tae Hee lagi.

" Tap-----"

" Haistt kalau ini banyak protes, mau kalian eomma larang untuk masuk kembali kesini?" Ucap Tae Hee memotong ucapan Joy yang kembali ingin melayangkan protes membuat kedelapan putrinya itu langsung keluar dari ruangan Lisa karena takut dengan ancaman eomma mereka.

Setelah memastikan kedelapan putrinya sudah keluar dari Tae Hee menepuk punggung Lisa pelan.

" Mereka sudah keluar sayang, sekarang eomma bantu Lisa untuk mengganti pakaian." Ucap Tae Hee lembut.

Not Home (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang