00 || PROLOG

227K 10.1K 984
                                    

السلام عليكم

Cerita ini bukan bagian dari cerita TERATAI lagi. Namun, tokohnya masih berkaitan dengan tokoh cerita sebelah. Jadi, kalau mau baca TERATAI dulu silakan, nggak juga nggak masalah.

Udah baca 𝐓𝐄𝐑𝐀𝐓𝐀𝐈 belum?

FOLLOW INI DULU• 12kentang

🔥Notif update & info yang berkaitan dengan cerita ini aku saya share di Instagram
»@wp.12kentang.

Follow akun instagram roleplayer:
zayden.abdijaya
zainaayya
elvanraymd
sakyaalara
eki.nuganteng
nilaanitaa
galih.saguna
rayyanald•≫

🔥 Mampir juga ke tiktok
»@wp.12kentang
»@nnareads
»@wattpadkasalvori

YouTube : @12kentang

🔥Info cast di pinterest
»12kentang

Langsung aja, ya.
Jangan lupa vote & komentar

≪•≪•◦ ◦•≫•≫

PROLOG
•◦ ◦•≫◦•≫

"Hei, Bocil!"

Seorang remaja laki-laki menarik tas gadis kecil dari arah belakang. Kontan gadis itu berbalik dan menatap kesal ke arah remaja tersebut.

"Abang kok masih di sini? Santri udah pada ke masjid. Abah udah bilang, kalo udah mau masuk waktu sholat, Santriwan nggak boleh berada di kawasan ndalem," gerutu gadis itu.

"A--hm, Ayana--"

"Nama aku bukan Ayana," protes gadis itu.

"Terserah siapa nama kamu. Dan satu lagi, aku juga bukan abang kamu, jadi jangan panggil aku abang."

Kening gadis kecil yang diperkirakan masih kelas tiga SD tersebut berkerut.

"Aku punya coklat, kamu mau nggak?" tawar remaja itu tiba-tiba sambil mengeluarkan dua batang coklat dari balik tubuhnya. Seketika wajah gadis itu berbinar.

"Mau-mau!" serunya begitu antusias. "Eh, ndak mau," ralat gadis tersebut dengan cepat.

Sekarang giliran kening remaja laki-laki itu yang berkerut. "Yakin nggak mau?" tanyanya kembali mengiming-imingi si gadis.

"Abang—eh, maksudnnya Kakak pasti mau nyogok, ya? Ndak boleh, kata ibu penyogokan atau penyuapan itu hukumnya dapat dosa," balas gadis itu dengan mata mendelik lucu.

"Ini bukan penyogokan, ini hadiah. Memberi hadiah bukannya dapat pahala?"

Gadis tersebut nampak berpikir, dua detik kemudian ia mengangguk.

"Nah, ini coklatnya untuk kamu."

"Hm, tapi Kakak jangan kasih tau Abah sama lbu, ya, nanti aku dimarahin karena makan coklat," bisik gadis itu.

𝐙𝐈𝐍𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang