10 || Demi istri

58.5K 6K 1.2K
                                    

Assalamualaikum 🙏

pembaca baru atau pembaca ulang?🤭
kangen sama kata-kata legend si Zayden wkwk

Jangan lupa vote dan comment-nya ya. Yang buanyaakk, senang harapan

≪•◦ ❈ ◦•≫

Matahari sudah beberapa jam yang lalu tenggelam dan sudah berganti tugas dengan rembulan untuk menerangi alam semesta. Seluruh makhluk bumi sudah semestinya untuk mengistirahatkan tenaga dan pikirannya. Namun, belum untuk orangtua muda yang saat ini tengah menidurkan kedua buah hati mereka. Ralat, hanya satu yang belum tertidur, sedangkan yang satunya sudah sedari tadi terlelap.

Zayyan Elvano dan Sakya Alara, pasangan itu masih terjaga mengawasi kedua anaknya.

"Adek, kapan tidurnya, hm? Abang udah tidur, tuh, dari tadi" ucap Elvano mengusap rambut putrinya dengan lembut.

"Ayah ...." Anak kecil itu sepertinya sudah mengantuk, tapi ada sesuatu yang sepertinya ingin ia ungkapkan. Pipinya terlihat mengembung lucu.

"Kenapa anak ayah? Gimana tadi di rumah Nekta?" tanya Elvano.

[Nekta : Nenek Tari] 😔

"Ndak enak, Ay," adu Kia merengek.

Alara masih memperhatikan dua cintanya itu dalam diam.

Alis Elvano bertaut. "Kenapa ndak enak? Nekta jahat? Atau Kakek nakal? Hm, pasti ajushi Rayyan jailin Kia, ya?" tebak Elvano.

"Heeem," jawab Kia menggeleng.

"Terus kenapa nggak enak? Kasih ayah sama bunda alasannya," tutur Alara.

"Maunya sama Nenek," jawab gadis kecil itu dengan lesu. Nenek yang dimaksud adalah nenek Maria, ibu dari Alara.

"Mau sama Om Deden, Om Eko, Om Gagal juga," lanjutnya.

Elvano memberi kode pada Alara agar menjelaskan. Hanya Alara yang paling bisa memberi pemahaman yang mudah untuk Azkia.

Alara tersenyum sebelum menjawab. Memang posisinya sulit, anaknya masih kecil-kecil, tapi justru ia tinggal. Walau hanya untuk dua hari dalam seminggu.

"Kia cantik katanya mau nurut apapun yang dikatakan bunay, kan?" tanya Alara memancing.

[BunAy: Bunda Ayah | agak laen keluarga satu ini]😔

"Iya, Bunda Ayah," jawab Kia mengangguk lucu.

"Jadi, dalam seminggu ada berapa hari?"

"Dua," jawab Kia dengan polos.

"No, Princess," sahut Elvano.

"Bukan yang dua," jawab Alara. "Coba ingat-ingat lagi?"

"Emm, tadi malam Bunda bilang ada dua sama tujuh, tapi Kia ndak ingat dua itu apa tujuh itu apa," papar Kia.

"Pintar. Nah, biasanya Kia main sama bunda selama tujuh hari. Mulai besok bunda kasih Kia main sama Nenek sama Nekta dua hari. Hari ini, kan, Kia sama abang mainnya di rumah Nekta, jadi besok Kia main di rumah Nenek," jelas Alara dengan pelan-pelan berharap Kia mengerti.

"Istri," bisik Elvano di hadapannya. Di samping Elvano ada Kia, di samping kanan Kia ada Zafian yang sudah tertidur, di samping Zafian ada Alara. Jadi, Kia dan Zafian diapit oleh Elvano dan Alara yang saling berhadapan.

"Kenapa, Kak?"

"Aku aja nggak paham, apalagi Kia," kata Elvano terkekeh.

Alara meringis, lalu menatap Kia yang kebingungan melihat BunAy-nya.

𝐙𝐈𝐍𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang