BAB X

1.2K 120 6
                                    


🔞

Kedua pria itu saling beradu lidah saat ini, pakaian Minho sudah berantakan karena ulah sang suami, Bang Chan.

"Kapan kita akan mulai?" Gumam Chan sambil mengusap pipi si manis. Pertanyaan yang sangat memalukan menurut Minho, tapi dia hanya mengangguk.

"Apa yang pertama harus aku lakukan?" Tanya Chan. Minho lalu melepaskan kaos yang dipakai oleh pria itu. Dia juga menurunkan celana Chan untuk membebaskan semuanya.

"Giliran aku" kata Chan, napas Minho terengah-engah saat pria itu meraba puting dan dada Minho dengan seksual.

"Punya mu sudah tegang juga, sama seperti ku" kata Chan. Minho seperti lemah tak berdaya saat ini, saat Chan menyentuh dirinya dia seperti ingin terbang.

"Apa lagi yang harus aku lakukan?" Tanya Chan sambil mendongkakan kepala Minho. Mereka saat ini sudah telanjang bulat.

Tangan Minho ke belakang dan dia memasukan dua jarinya lubang sana.

"Aku saja" kata Chan, dia lalu membawa Minho ke pelukannya dan mulai memasukan dua jarinya ke sana.

"Hmmm ahh" Minho tak bisa berhenti mendesah saat Chan mempermainkan lubangnya. Tak butuh waktu lama, lubang itu sudah basah saat ini.

"Lakukan saja sesuai dengan naluri mu" kata Minho sambil mengusap pipi Chan. Pria Bang itu kembali menautkan bibir mereka sambil menaikan Minho ke pangkuannya.

"Aku akan masukan" katanya, Minho hanya mengangguk pelan dan pasrah. Matanya terbelakak saat benda keras itu memasuki dirinya.

"Nghh ahh sangat besar" kata Minho berkaca-kaca. Chan berusaha mengalihkan perhatian Minho dengan kembali menyatukan bibir mereka. Karena lama tidak melakukan itu membuat lubang Minho menjadi sangat sempit.

"Ahh Tuan Chan ahh" desahnya.

"Aku tidak terlalu merasa nyaman" kata Chan yang agak kesulitan. Minho memejamkan matanya pasrah di pelukan pria itu.

"Dorong lagi" katanya. Chan lalu mendorong tubuh Minho ke arahnya hal itu membuat si manis tersentak saat itu juga.

"Hah hah ini benar-benar penuh nghh" desah Minho saat batang Chan menyentuh rektumnya. Chan kemudian mulai menggenjot lubang milik Minho membuat keduanya benar-benar bergairah dan kepanasan.

"Tuan Chan ahh" panggil Minho, saat si manis memangil namanya membuat Chan semakin bergairah.

"Panggil nama ku dengan baik, maka aku akan masuk lebih dalam" bisik Chan. Minho meremas punggung Chan sambil mendesah.

"Chan ahh ini sangat nikmat, aku ingin keluar" kata Minho yang mulai menggila.





***



Keduanya saat itu masih tak berbicara satu sama lain. Suasana canggung itu kembali lagi.

"Maaf" kata Minho saat tak sengaja menarik selimut itu. Chan hanya mendeham dan mengangguk saja. Jujur ini adalah pengalaman pertama bagi dirinya.

Mulut Chan ingin bicara, tapi karena gugup dan canggung dia jadi mengurungkan niatnya dan tidur.

"Kau duluan" kata Chan saat melihat Minho membawa handuk akan mandi. Si manis saat itu nampak menatap ke arah lain sambil berusaha menyembunyikan kecanggungannya.

"Terima kasih" kata Minho lalu dia berlari masuk.

"Aku mabuk sial" gumam Chan saat Minho masuk, jujur dia ingat saat batangnya sudah masuk ke lubang itu.

"Aduh bagaimana ini?" Gumam pria Bang itu sambil menutup wajahnya. Tak berselang waktu lama, Minho pun keluar dari sana dengan rambut basah.

"Chan kau mau makan apa?" Tiba-tiba namanya di panggil membuat Chan panik.

MY POSESIF PERSON [BANGINHO] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang