Untuk pertama kalinya Chan lupa membawa kunci rumah. Hal itu membuatnya harus mengetuk pintu menunggu Minho untuk membukanya.
"Sayang!" Panggil Chan dari luar sambil mengetuknya. Suara langkah kaki dari tangga terdengar dari dalam.
"Tunggu sebentar" katanya. Chan terkekeh dan benar-benar tidak sabar bertemu dengan Minho. Bagaimana tidak dua hari dia harus stay di rumah sakit karena ada banyak sekali jadwal operasi.
Saat pintu dibuka Chan terkejut melihat pria yang sudah bunting 6 bulan itu.
"Minho kau mau ke mana berdandan cantik seperti itu?" Tanya Chan saat melihat pria manis itu di depannya.
"Aku ingin bertemu dengan ibu mertua" katanya. Chan mengangguk dan memeluk pria manis itu.
"Aku sangat merindukan mu sayang" kata Chan sambil mengusap punggung si manis. Minho memeluk Chan dengan erat, dia juga sangat rindu aroma Chan.
"Tapi kau tidak aku izinkan pergi" kata Chan tiba-tiba.
"Kenapa?" Tanya Minho terkejut.
"Aku masih ingin menghabiskan waktu dengan mu sayang" kata Chan sambil mencium bibir Minho. Mendengar itu Minho langsung peka dan mengalungkan kedua tangannya pada sang suami.
"Aku tahu yang kau inginkan" katanya sambil menatap manik sang suami.
***
🔞
"Kau harus tahan ahh" kata Chan sambil memeluk Minho dari belakang. Pria manis itu nampak memejamkan matanya sambil meremas seprei.
"Ahh kenapa sangat ketat ahh" kata Minho yang sudah tidak bisa menahan mulutnya.
"Baik aku tidak akan buru-buru" Chan lalu melepaskan batangnya dan mengambil gel yang ada di laci.
"Cukup Chan" kata Minho saat pria itu memasukannya ke dalam anal si manis. Chan lalu mengerahkan kembali batangnya dan masuk ke dalam perlahan.
"Ahhh Chan ahh nghh" Minho tidak berdaya saat Chan mulai menggenjot lubangnya. Pria itu juga membuat kissmark sambil melakukan itu.
"Kau memang selalu membuat ku candu" kata Chan sambil mengusap perut buncit itu.
"Ahh dia bergerak" kata Minho setelah mereka selesai. Dia saat itu berbaring bersama sang suami sambil berpelukan.
"Empat bulan lagi, dia akan segera lahir" kata Chan sambil mengecup pipi Minho. Si manis mengangguk dan mengusap perutnya dengan lembut.
Karena keasikan berdua, Minho jadi lupa akan bertemu dengan sang mertua.
"Ibu pasti menunggu" kata Minho refleks bangun. Dia lalu segera turun, tapi dengan cepat Chan memeluknya dari belakang.
"Tidak usah pergi, aku akan menelepon dan menyuruhnya datang besok ke sini" Kata Chan posesif.
"Tapi aku sudah janji" kata Minho.
"Tidak udah khawatir, kau juga sedang hamil aku tidak mau kau kenapa-napa di jalan" kata Chan sambil mencium perut sang istri.
***
"Chan mau masih di rumah?" Tanya Minho saat melihat Chan yang duduk sambil menonton TV di ruang tahu.
"Iya aku libur" katanya. Minho mengangguk lalu dia pergi melaluinya. Wajah Minho benar-benar pucat dan penampilannya sangat berantakan. Apalagi kini usia kehamilannya sudah mulai tua.
"Minho kenapa?" Tanya Chan bangun dan menyusulnya. Minho hanya diam sambil membuat susu di dapur.
"Kenapa sayang? Wajah mu sangat pucat" kata Chan sambil memeluk Minho dari belakang. Si manis menghela napas saat tendangan kecil itu dia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF PERSON [BANGINHO] ✔️
FanfictionSebelum baca wajib follow akan author nya!!! Sebuah pilihan yang salah membawanya ikut ke rumah majikan ibunya di kota, Lee Minho seorang anak pembantu malah ditiduri oleh anak majikannya sendiri hingga membuat masa depannya hancur. Warning ⚠ -bxb...