Happy reading
•••Sebulan berlalu, kini anak-anak sma hang tuah libur satu satu bulan seusai mengadakan ujian akhir semester satu. Arika serta Venus tengah memilih-milih negara apa yang ingin mereka kunjungi untuk berlibur.
"Paris bagus venus, kita ke sana yuk".ajak Arika menatap Venus yang berada di sebelah nya.
"Ke Swiss aja ika, Paris gue udah pernah pergi".ucap Venus.
Arika mendengus kesal. "Ke paris aja Venus".
"Di sini aja lah, malas aku keluar negeri".ujar Venus.
Arika seketika berubah menjadi cemberut, venus yang melihat itu langsung menoyor kepala Arika.
"Iya deh, kita ke paris Minggu depan. Natalan di sana".ucap Venus mengalah.
Arika seketika tersenyum lebar dan memeluk Venus erat.
...
Tiba-tiba perut Arika seperti tidak enak, membuat dirinya harus berulang kali pergi ke toilet untuk memuntahkan semua isi di dalam perut nya.
Hoekkk
Hoekkk
Arika memuntahkan semua isi perut, namun alhasil hanya sebuah cairan bening yang keluar. Venus langsung menyusul sang istri yang berada di dalam toilet.
Arika terlihat lemas saat venus masuk ke dalam toilet, venus melangkah mendekati Arika dan tiba-tiba.
Arika langsung rubuh seketika, untungnya Venus cepat menangkapnya. Venus membawa Arika ke kamar mereka dan beralih menelpon dokter Laura yang adalah dokter andalan keluarga mereka.
Tak menunggu berapa lama dokter itu tiba, dengan lekas ia memeriksa kondisi Arika.
Dokter itu menatap venus kemudian tersenyum tipis. "Selamat tuan venus, istri bapak sedang mengandung usia kandungan nya masih berusia enam hari".
Seketika venus terdiam, jadi kecebong nya udah bertumbuh di dalam rahim Arika. Senang, bahagia, tercampur di hati Venus.
Dokter itu memasukkan kembali alat-alat itu kedalam tasnya, dia menatap Venus tersenyum tipis. "Saya pamit dulu tuan, soalnya saya ada jadwal operasi hari ini".
Venus mengangguk. "Emmm, uangnya nanti gue transfer".
"Baik tuan, ini saya berikan obat untuk nyonya Arika. Obat ini bisa meredakan rasa nyeri di perut tuan".Dokter itu memberikan obat kepada Venus.
Venus mengangguk, Dokter itu pun langsung melenggang pergi.
Setelah dokter itu pergi, tak hentinya venus mengembangkan senyum bahagia nya.
"Engg".erang Arika didalam tidurnya.
Venus yang melihat itu langsung duduk di tepi ranjang dan menatap Arika tersenyum.
Arika membuka kelopak matanya, dan pertama kali dirinya mendapatkan wajah venus yang berada di atasnya sedang memandang nya begitu lekat.
Arika memalingkan wajahnya saat dirinya merasakan mual karena mencium aroma sampo dari rambut Venus. Venus yang melihat itu langsung mengernyitkan dahinya, Arika langsung mendorong venus jauh darinya dan bangkit berdiri, Arika langsung berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENUSIO:this is a story about us |REVISI|
Teen FictionS E L E S A I... (SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW) Benar apa kata orang, penyesalan selalu datang di akhir cerita. Kepastian palsu selalu di beri untuk Venus, harapan palsu selalu di beri untuk Venus.. Dan itu hanya kepalsuan belaka. Orang mana yang ti...