Happy reading
•••
Arika menatap kearah keluar jendela, dirinya tengah menunggu kedatangan Venus tetapi tak kunjung datang. Berkali-kali dirinya menelpon venus tetapi malah di rijek oleh Venus, antara khawatir dan curiga tercampur dipikiran Arika. Hujan deras mengguyur bumi, suara gemuruh berbunyi begitu kuat sehingga Arika merasakan ketakutan. Biasanya Arika bakal memeluk venus jika suara gemuruh datang.
Arika duduk di tepi ranjang dan mencoba menelpon Venus.
Nomor yang Anda tujuan sedang sibuk..
Arika meletakkan ponsel nya di atas nakas, mungkin pikir nya Venus akan datang sejam lagi, Arika memutuskan untuk tidur.
Di sisi lain..
Venus sekarang tengah mabok berat, tetapi bukan bersama teman-teman nya. Melainkan bersama Jimmy serta hanum. Mereka terus memaksa venus untuk terus minum alkohol itu, walaupun venus sudah menolak tetapi mereka malah memaksa nya.
"Ayo venus, masih ada satu botol lagi nih" Ucap Jimmy menyodorkan sebuah gelas sloki berisikan sebuah minumam alkohol.
Venus menggeleng. "Nggak bro, gue mau pulang".
"Di sini aja, lagian ini masih jam 12.tumben lo pulang cepat".ucap Hanum kepada Venus yang terkulai lemas di sofa.
Tiba-tiba Nagita datang bersama antek-antek nya beserta Mora, venus menyunggingkan senyum menatap Mora.
Nagita tersenyum, kemudian menggandeng Mora untuk duduk bergabung dengan pria didepan mereka. Sengaja Nagita membuat Mora duduk di sebelah Venus agar rencana nya bisa berjalan dengan lancar.
Venus mengambil tangan Mora dan mengecup punggung telapak tangan mora, namun mora lekas menarik lengannya. Dirinya tak ingin merusak rumah tangga Venus yang sudah berjalan empat bulan ini.
"Mora, nih minum".ucap Nagita menyodorkan segelas wine kepada Mora.
Mora mengambil nya dan meneguk habis minuman itu, namun ternyata minuman itu sudah di campurkan obat oleh mereka semua, tak berselang lama obat itu mulai bereaksi. Kepala Mora langsung jadi pusing dan tiba-tiba penglihatan nya membuyar seketika.
Venus yang sudah mabuk, tak memiliki pikiran jernih jika sekarang dirinya tengah di jebak oleh mereka.
Nagita membuat Mora bersandar di pundak Venus, dan mereka sengaja membuat tangan venus membelai di paha Mora. Sungguh ini pemandangan yang indah di liat. Ersya temannya Mora tersenyum licik kemudian mulai mengambil gambar itu di ponsel Mora.
"Nice".gumam Nagita melihat hasil gambar ini.
Setelah itu mereka menelpon Elkana untuk menjemput Venus yang mabuk berat, hanum menelpon Elkana. Tak menunggu lama Elkana datang yang ingin menjemput Venus, namun dengan tak tau malu nya Nagita mulai menggoda Elkana. Tapi untung nya Iman Elkana sekuat baja.
Dirinya mengantarkan venus ke rumah.
---
Arika melepaskan jaket Venus dari tubuh venus, dan sepatu Venus. Seakan mereka diberi kesempatan untuk berbucin saat ini, Venus membuka matanya menatap Arika dan tersenyum menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENUSIO:this is a story about us |REVISI|
Roman pour AdolescentsS E L E S A I... (SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW) Benar apa kata orang, penyesalan selalu datang di akhir cerita. Kepastian palsu selalu di beri untuk Venus, harapan palsu selalu di beri untuk Venus.. Dan itu hanya kepalsuan belaka. Orang mana yang ti...