24.minyak telon

14 1 0
                                    

Happy reading

><


Venus baru selesai mandi langsung mencari parfum nya, dia melihat Arika yang tengah menciun-cium aroma parfum milik Arika sendiri, saat venus mencari parfum itu di rak malahan tak ketemu.

"Ika, liat parfum aku nggak?".tanya Venus terus mencari.

"Udah aku buang, aroma nya nggak enak".jawab Arika santai.

Seketika venus berbalik badan menghadap Arika. "Kamu buang semua parfum aku?".

Arika dengan polos nya mengangguk.

Venus menepuk jidatnya. "Ika, parfum itu tuh harum banget kenapa kamu buang sayang?".

Arika menatap tajam Venus. "Iih, parfum murah aja".

"Kamu bilang murah?, asal kamu tau itu parfum di jual 10 juta Arika".ucap Venus menatap Arika yang mulai membuang semua parfum nya.

"Cuman sepuluh juta aja bangga".celetuk Arika.

Seketika jiwa kaya Arika bangkit, bahkan venus yang mendengar itu merasa bahwa ini bukan Arika tetapi alien.

"Cuman mau bobo aja pakai parfum".ucap Arika.

"Yailah, supaya harum".sahut Venus.

Arika bangkit berdiri dan membawa sebuah minyak telon di tangannya, dia menyodorkan itu kepada Venus.

Venus menatap bingung minyak telon itu. "Buat apa ini?".

"Ya lo pakek".jawab Arika menatap venus.

Venus menatap tak percaya kepada Arika. "Masa aku harus pakai ini"..

"Kalau kamu nggak mau pakai, yaudah sebentar kamu bobo di sofa".ancam Arika.

Venus mendengus kesal. "Yaudah".

Arika mengulum senyum nya.

Venus langsung memakai minyak telon itu, Arika mencium aroma itu langsung tersenyum lebar kemudian memeluk Venus erat.

Venus tersenyum paksa. "Puas?".

"Puasssssss".jawab Arika, kemudian berjinjit dan mengecup bibir Venus singkat.

"Kok cuman di kecup sih".ucap Venus sebel.

"Terus mau kayak gimana dong?".tanya Arika heran.

Venus langsung mencium bibir Arika dan melumat bibir Arika lembut, ciuman itu sudah pasti berakhir di kasur lagi.

---

Pagi-pagi ini Arika sudah berada di taman menanam sebuah mawar putih, sedangkan venus tengah berada di ruang tamu sambil membaca buku cara menjadi ayah yang baik.

Sesekali venus cekikikan membaca buku itu, seorang maid datang menghampiri nya.

"Tuan, nyonya datang".ucap Maid itu.

Venus yang mendengar itu langsung menyembunyikan buku itu ke laci meja terdekat, takutnya rencana Venus dan Arika akan memberikan kejutan untuk kedua ibu mereka akan gagal.

"Venus!".pekik Lestari memeluk Venus erat.

Venus membalas pelukan itu.

VENUSIO:this is a story about us |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang