F02

3K 265 6
                                    

Christy pov.

Parfum J-lo still begitu menusuk ke dalam hidung gue, yah gue tau siapa yang memakai perfum ini, perlahan gue membuka mata.

"Jamber Kak ?"

"Delapan."

Seketika itu juga gue langsung bangkit dari kasur gue dan berlari menuju kamar mandi.

"Dasar kebo. " pikir Chika sambil geleng geleng kepala.

Tidak lama kemudian gue beres dengan aktivitas gue lalu keluar dari kamar mandi, dan langsung ganti baju, gue liat sebentar si Chika yang lagi pake lipstick.

"Lo gak mandi?"

"Enggak, hari ini gue ada ulangan, mana bagian bu Karin lagi. " jawab gue cepat tanpa ngeliat dia. Gue sedang sibuk memakai sepatu.

"kak gue duluan." ucap gue seraya membuka pintu.

"Tunggu. !!" teriak Chika.

Gue pun berhenti dan mengangkat alis gue. "Ada apa ?" tanya gue

Bukannya menjawab, dia malah terus berjalan mendekati gue, oke perasaan gue mulai gak enak nih, gue pengen pergi tapi ntah kenapa kaki gue terasa berat seberat cintaku padamu. Aseeek

Dan -

Mmmuach

Deg. Tubuh gue menegang, gue terdiam dengan perlakuannya, lagi dan lagi, gue sedang mencerna apa yang dia lakuin ke gua.

"Kenapa kurang?" tanyanya, gue langsung tersentak dengan perkataannya, gue pun memutuskan keluar dan pergi ke kampus tanpa berkata sepatah kata pun ke si Chika.

Sepanjang perjalanan gue terus merutuki diri gue sendiri, "Chikaaaa lo kalo mau sinting jangan ajak ajak gue dong. " ucap gue dalam hati.

.
.
.

****

Chika Pov.

Haha gue puas banget ngejahili si Christy, ntahlah sekarang hal itu merupakan hobi gue, menjahili dan menggodanya ngebuat suasana hati gue menghangat dan bahagia tentunya.

Seperti barusan pas dia mau berangkat ke kampus, gue cium pipi dia dulu, ngakak mula dia mupeng banget, padahal gue cuman bercanda.

Tapi ada yang bikin gue aneh, akhir akhir ini ketika gue ngegoda kek gitu tubuh dia suka menegang dan terdiam, apa sebenernya dia tuh suka sama gua ya??

Ya ampun jangan deh, masa iya cewe sama cewe, walau si Christy terlihat keren tapi masa iya sih. Iss ngomong apaan sih gue.

Tapi memang sih kalo ngeliat si Christy secara selintas itu dia ganteng dan cantik bersamaan, dia cool, tinggi juga jadi enak buat sandaran pelukan, muka lumayan, bokong tepos, tete nya tepos juga, dan stylish tentunya.

Betewe gue sama dia satu kampus cuman beda jurusan aja, gue ambil jurusan kedokteran sedangkan dia manajemen, katanya sih pengen jadi orang sukses, pengen ngerubah hidupnya yang gitu gitu aja biar gak di remehin sama orang lain.

Sekarang gue lagi di perjalanan menuju kampus, kalo jadwal gue ngepas sama si Christy gue suka nebeng sama dia. Tak lama gue pun sampai di kampus.

Saat gue turun dari mobil ada seseorang yang manggil gue. "CHIKAAA " teriak Ashel seraya melambaikan tangannya. Gue tersenyum ke dia.

"Baru sampai lo ?" tanyanya.

"Heem. "

"Eh Chik katanya jam pertama kita kosong loh, bu Rini nya gak masuk. "

"Serius ? Lo dapet kabar dari mana ?"

"Si Firman .." gue pun manggut manggut.

"Yaudah kalo gitu ke kantin aja yuk, gue belum sarapan. " ajak gue.

Gue sama Ashel memutuskan pergi ke kantin, pas gue sampai tatapan gue tertuju sama seseorang yang sedang mengotak ngatik laptopnya, dia adalah My Roommate. Yaa Christy ada disana bersama Jonathan dan Mira.

Gue pun duduk agak jauhan dari dia. Lalu datanglah si Ashel sambil bawa pesenan kita.

"Lo gak mau nembak aja dia?" tanyanya.

"Siapa?" jawab gue.

"Christy"

Uhuk ... Uhuk ...

"Nih anak kalo ngomong suka nyosor aja. " pikir gue.

"Kenapa? Menurut gue lo cocok kok sama dia, daripada sama mantan mantan lo yang kek sampah itu. "

Gue diem aja sambil makan roti gue.

"Kok ada yah cewek kek dia, ganteng dan cantik secara bersamaan, mana cool lagi." tutur Ashel.

gue pun melihat kearah Christy sebentar, ya memang bener omongan Ashel.

Namun sayang, meskipun begitu dia tetap cewek.

Ashel tiba tiba berdiri. "Eh eh lo mau kemana ?" tanya gue sedikit kaget.

"Mau samperin Oppa Chris" kata Ashel tersenyum seraya berjalan kearah meja Christy dkk.

"What ?!!" pekik gue pelan, gue natap tajam dia, sedangkan dia malah tersenyum ngejek ke gue, udah gini mau gak mau gue ngikutin dia.

"Yaa Tuhan, aku mohon kepadamu kutuk lah temanku yang bernama Ashel menjadi Hulk. Aamiin " batin gue.

Ternyata Christy punya sisi lain guys, dia kalo lagi barengan rame gini jadi lebih ke pendiam, cuek, jutek, dan itu cool nya bertambah. Beda banget kalo lagi berdua sama gue di asrama.

****

Christy menghentikan tangannya yang sedang mengetik di laptop kala seseorang yang sangat ia kenal duduk di sebelahnya. Namun tak berselang lama dia melanjutkan mengetik tugasnya.

Yaa inget !! Dengan hanya mencium bau perfum nya, tanpa melihat siapa orang itu, christy sudah tau siapa orangnya.

Sedangkan ashel hanya senyum senyum gak jelas di sebrang sana. Hal itu membuat Jojo dan Mira bergidik ngeri.

"Lihatlah betapa serasinya mereka, Oppa Chris beserta Cici Chika. Hah gue jadi ngeship mereka. " pikir Ashel seraya melihat Chika dan Christy bergantian.

.
.

****





FORVIRRET [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang