F-12

2.5K 204 13
                                    

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun.

Hayoloh jangan emosi ya bacanya ;)

“Kok udah wangi aja, mau kemana?” tanya Christy heran karena melihat kekasihnya itu sudah rapih dan cantik seperti bunga bangkai.

“Mau kuliah lah ay.” jawabnya seraya mengambil roti di meja.

“Mau aku anterin.” tawar Christy

“mm, gausah deh ay, soalnya Aldi mau jemput.”

Mendengar jawaban Chika, Christy langsung cemberut. Melihat ekspresi Christy yang begitu Chika jadi gemes sendiri, ingin sekali dia menerkamnya.

“Gausah cemburu, hati dan tubuh aku cuman milik kamu.” ucapnya seraya mengalungkan tangannya di leher Christy.

“Bisa aja lo cewe sinting.” pikir Christy.

Christy menarik pinggang Chika agar lebih mendekat dan merapat. Melihat matanya yang indah, bibirnya yang merekah bagaikan bakso urat, pipinya yang mulus, idung yang mancung membuat Christy betah menatapnya.

Dia terus menelaah wajah chika yang begiiiitu cantik, sempurna. Itulah yang ada di pikiran Christy, seketika dia ingat hasil searching gugel tadi malem, yaitu tentang 10 kata kata gombal bikin pasangan meleyot jantungan dan meninggal. Wkwk.

“Kursi makin lama makin antik, kamu makin lama makin cantik.”

Bluuusssshh

Pipi Chika langsung terlihat merah merona, dia tersenyum mendengar gombalan dari pacarnya itu.

“Ngapalin kata kata itu nya berapa jam?” tanya Chika dengan nada mengejek.

“Isss ganggu aja kakak mah, pura pura gatau aja napasih. Ganggu momen aja.” kesalnya.

“Hhaha, lucu banget sih pacar aku.” ucap Chika sambil nguyel nguyel pipi Christy

Ting ...

Suara notif berbunyi dari hape Chika.

“Aku pergi dulu ya, kamu tenang aja hari ini aku mau ngomong sama dia, aku sudah yakin sama pilihan aku.”

Cup

Chika mencium pipi Christy seraya melepaskan tangannya, tapi tidak bagi Christy, dia terus memeluk pinggang Chika . Ia tidak ingin kekasihnya itu pergi. Ntah kenapa rasanya itu dia kangen terus.

“Sayaaaang. ” ucap Chika lembut

Kalo sudah begitu Christy pun melepaskan tangannya.

“Ntar malem kita dinner ok. ” christy hanya mengangguk.

Dengan berat hati christy membiarkan Chika pergi kuliah, ya mau gimana lagi. Dia pun tidak mungkin melarangnya belajar.

Skip.

*****

Aldi tersenyum lebar kala orang yang ditunggunya datang juga.

“Hai, sorry lama.” ucap Chika tak enak.

“Gapapa, silahkan masuk. ” Aldi membukakan pintu mobil untuk Chika.

Semua kegiatan mereka tak luput dari perhatian Christy yang sedang melihatnya di balik jendela. Rasa cemburu dan juga takut tiba tiba menyatu.

Namun sebisa mungkin ia harus berpikir positive.

Tak lama kemudian sampailah mereka di kampus, namun sebelum turun Chika berbicara terlebih dahulu

“Di, sorry gue gak bisa lanjutin perjodohan ini.”

Aldi terdiam, kata kata Chika bagaikan panah syaiton nirrajim, dada dia terasa sakit, bisa bisanya Chika menolaknya.

FORVIRRET [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang