F-14

2.1K 182 21
                                    

Pagi ini Aldi berniat mengunjungi rumah Surya alias ayahnya Chika. Foto dan video yang di kirim oleh suruhannya itu membuat dia tidak tidur semalaman.

Dia ingin sekali menyangkalnya. Tapi itu nyata, tidak mungkin itu sebuah editan.

Kecurigaan dia ternyata terbukti. Sungguh hatinya begitu sakit melihat orang yang di cintainya seperti itu.

Sesampainya di rumah Surya, Aldi bergegas masuk.

Tok ... Tok....

Lalu tak lama munculah pria paru baya dari dalam.

“Aldi? Ada apa pagi pagi sudah di sini? Chika tidak ada dirumah, dia di asrama. ” ucapnya heran.

“Saya kesini mau bertemu om bukan Chika. ” jawabnya. Surya semakin di bikin bingung dengan Aldi.

Mengerti dengan kebingungan Surya Aldi pun berbicara lagi. “Jadi begini om, ada yang ingin saya bicarakan pada om perihal Chika.”

“Yaudah yuk di dalam ngobrolnya.” ajaknya.

Surya pun mengajak Aldi ke ruang santai.

“Jadi apa yang ingin kamu sampaikan.” Ucap Surya seraya menatap Aldi penuh tanya. Dia sangat penasaran.

Aldi meghirup nafas pelan lalu membuangnya. “Jadi begini om, tapi sebelumnya, hal ini, hal yang saya akan bicarakan pada om tidak ada kaitannya sama sekali dengan perjodohan saya sama Chika. ” jelas Aldi.

Surya manggut-manggut, dia semakin penasaran.

“Jadi beberapa hari terakhir saya curiga sama Chika dan teman sekamarnya yang bernama Christy, saya pernah melihat mereka begitu mesra, saya pikir itu hal yang wajar di lakukan sesama teman. Namun ada suatu kejadian yang membuat saya janggal, saya kepikiran terus hal itu. Namun saya tidak akan memberitahu hal apa itu -

Aldi terdiam sebentar.

“Maaf sebelumnya om bukan saya lancang, saya pun berinisiatif menyuruh seseorang untuk mencari tau hal ini. Tujuan saya hanya ingin memastikan, bukan yang aneh aneh. Sampai pada akhirnya suruhan saya itu mengikuti Chika yang sedang liburan bersama temannya ke pantai. Lalu, saat malam hari suruhan saya tidak sengaja memergoki Chika dan Christy sedang berciuman. ”

Surya kaget. Jantungnya seakan lepas dari badannya. “Maksud kamu apa? Bisa di perjelas. ” balas Surya dengan perasaan yang sudah was was itu.

Lalu Aldy mengambil handphone nya, membuka galeri dan menunjukannya sebuah foto beserta video kepada surya.

Seketika rahang ayah Chika mengeras, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mustahil sungguh mustahil.

Wajahnya menunjukan sebuah amarah, matanya mulai berkaca-kaca, dia mengepalkan tangannya. Dia merasa menjadi ayah yang tidak becus mendidik anak semata wayangnya itu.

“Om maafkan saya jika lancang, saya melakukan ini karena saya mencintai Chika om. Saya melakukan ini demi kebaikannya.”

Surya diam tidak bergeming. Pikirannya begitu kacau. Iya begitu kecewa dengan dirinya sendiri, marah pada dirinya sendiri.

“Om mengerti maksud kamu dan terima kasih untuk informasinya.” ucapnya tulus.

“Sama sama om, kalo begitu saya permisi.”

“Baik silahkan.”

Sepeninggalnya Aldi, Surya langsung berteriak.

“AHMAD ... AHMAD ... ” teriak Surya.

Ahmad yang mendengar bos nya itu memanggilnya, buru-buru masuk ke dalam. “Iya pak ada pak? Kenapa bapak berteriak ?”

“Ahmad, sekarang juga kamu jemput Chika ke asrama, bawa dia pulang sekarang juga. ”

FORVIRRET [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang