Seminggu sudah berlalu, Christy semakin khawatir dengan keadaan Chika, telpon dan sms darinya sama sekali tidak ada balasan.
Dia ingin sekali melihat keadaan Chika ke rumahnya, namun sekarang Christy sedang sibuk dengan tugas kuliah yang tidak bisa ia tinggalkan.
Christy jadi sering melamun, banyak diam, dan kurang makan. Padahal dia baru saja merasakan kebahagiaan tapi kenapa langsung di banting begitu saja.
“Udah lo samperin dulu ke rumahnya, gak akan bener kalo gini terus. ” kata Okta yang tak kuat melihat Christy sedih terus.
Melihat Christy yang seperti ini Okta jadi ikut sedih, sebenarnya apa yang terjadi pada Chika? Kenapa seminggu ini dia nggak ada kabar? Tadinya Okta akan menyusulnya ke rumah, namun Christy melarangnya.
Sedangkan Ashel dia sama seperti Christy, dia selalu diam.
“Chris lagian rumah Chika gak jauh amat, tugas lo juga nggak akan terbengkalai. Selesain dulu masalah lo biar tenang. ”
Christy diam masih diam, dia terus menatap bobanya tanpa berniat meminumnya.
Ia pikir sepertinya perkataan Okta ada benarnya juga. Bagaimana kalo memang terjadi sesuatu sama kekasihnya itu
“Yaudah gue sekarang mau otewe ke rumah ka Chika. ”
“Oke hati hati lo jangan ngebut-ngebut.” christy menganggukkan kepalanya.
Dia pun pergi ke rumah Chika, sepanjang perjalanan perasaan Christy begitu tak tenang. Tapi sebisa mungkin ia menepisnya, menepis semua perasaan yang membuatnya takut.
Tak lama sampailah Christy di rumah Chika. Lalu ia pun di persilahkan masuk oleh satpam disana.
Sebelum mengetuk pintu, Christy menarik nafas pelan terdahulu, ntah lah ia merasa begitu deg deg-an.
Tok ... Tok ...
“Iya, cari siapa non?” tanya seorang perempuan yang sudah berumur.
Christy tersenyum. “Saya temannya Chika bu, apa saya bisa bertemu sebentar?” tanya Christy hati-hati
“Ogituu, yaudah masuk dulu yuk.”
Christy pun masuk mengikuti orang tersebut.
“Non tunggu disini dulu ya, ibu buatkan minum. Oh iya perkenalkan saya bu Indah, asisten rumah tangga disini.” tutur bu Indah dengan ramah.
“Ah iya bu, perkenalkan saya Christy.” balas Christy seraya mengulurkan tangannya.
“Baik, non Christy duduk disini dulu aja yaa.” christy mengangguk paham.
Selesainya bu Indah memberikan minum untuk Christy, datang lah pria paru baya seraya membawa laptop dan duduk di depan Christy.
Alis Christy tertaut kebingungan melihat ayah nya Chika membawa laptop. Namun ia membuang semua pikiran yang membuat nya ia bingung.
Christy mengulurkan tangannya berniat salam pada ayah nya Chika. “Siang om, bagaimana kabarnya ?” tanya Christy ramah
“Baik, kamu bagaimana.”
“Saya baik juga om ”
Setelah percakapan itu hening tercipta. Entah kenapa perasaan Christy begitu tegang seperti ingin di sidang.
Surya masih diam, dia ingin tau Christy akan berbicara apa.
“Anu om ... -” ucap Christy tertahan
“Yaa?”
“Mm apa terjadi sesuatu sama ka Chika? Soalnya dia sudah seminggu lebih tidak masuk kuliah” tanya Christy memberanikan diri.
“Chika baik baik saja seperti biasanya.” jawab Surya seraya membukakan laptopnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FORVIRRET [ END ]
Romance"Dasar cewek sinting. !!" - Christy "Semoga ada saatnya kita bisa bersama tanpa beban, rasa sakit, dan rasa ketakutan " ~ Chika [ SEASON 2 SUDAH KELUAR SILAHKAN DI BACA ]