Beberapa bulan telah berlalu, Okta dan Chika sekarang menjadi dekat, bahkan mereka sering jalan bareng, liburan bareng, tentunya itu semua berkat bantuan Christy, karena tanpanya semua ini tidak akan pernah terjadi.
Christy begitu bahagia melihat Okta yang sekarang, sifat bercanda dia terlihat lagi, sifat hangat nya terasa lagi, dia juga lebih banyak tertawa ketika bersama Chika, karena Christy tau Okta itu anak brokenhome, dari mamah papahnya yang gila kerja dan selalu bertengkar membuat okta menjadi orang yang pendiam dan dingin. Makanya sekarang Christy sangat bersyukur sekali.
Namun, Dibalik itu semua, justru Christy sedang terluka amat dalam, melihat orang yang ia cintai tertawa lugas, berpelukan bersama orang lain memberikan segaris luka dalam hatinya. Ketika tangannya di sentuh, di pegang, membuat dadanya begitu sesak.
Entah sampai kapan dia akan menanggung semua ini, entah sampai kapan hatinya akan kuat menahan semua ini. Dia sedang berada di posisi yang serba salah, ia bingung harus memilih kebahagiaannya sendiri atau temannya? Ia tak mau menjadi orang yang egois, tapi ia juga tak mau menjadi orang yang egois terhadap dirinya sendiri.
“Hai, udah lama.” kata Chika seraya naik ke motor Christy dan memeluknya.
“Nggak, baru kok.”
Christy pun menjalankan motornya pulang ke asrama.
Selama di perjalanan Tak ada obrolan sama sekali, Christy sibuk dengan hati dan pikirannya, tiba tiba saja ia merasa tubuhnya lemah, letih, lesu, padahal dia tidak habis kuli ngaduk.
Seakan tau apa yang sedang dirasakan Christy, Chika mmengeratkan pelukannya berusaha memberikan kehangatan dan kenyamanan. Tentu saja hal itu membuat Christy tersenyum kecil dibalik helm nya.
“Sampai kapan pelukan erat ini bisa aku rasakan Tuhan ? Pelukan nyaman ini, pelukan candu ini, apakah bisa bertahan lama? Andaikan aku laki laki, pastinya sekarang kamu sudah jadi milik aku kak ” Batin Christy sedih
Sampailah mereka di asrama, setelah sampai di kamar Christy langsung duduk di pinggiran kasur dan memainkan hp nya.
Alis Christy tertaut melihat Chika yang tiba tiba berdiri di depannya seraya bersidekap dada.
“Kenapa?” tanya Christy
“Lo yang kenapa?”
“Gua gapapa kok, lagi gaenak badan aja ”
“Lo bisa nggak kalo bohong itu pinter dikit.” kesal Chika.
“Lo cemburu gua deket Okta ?” Lanjutnya
Christy menatap Chika begitu intens namun teduh, sampai sampai Chika pun tenggelam dengan tatapan matanya yang meneduhkan itu.
“Gaada alasan buat gua cemburu, gua cape mau tidur.” ucap Christy seraya membaringkan badannya dan menarik selimutnya.
“Lo kenapa sih?” pikir Chika.
“Aha gua punya ide.” pikir Chika lagi.
Chika langsung naik ke kasur Christy, masuk ke dalam selimutnya dan memeluk Christy. Hal itu tentu saja membuat Christy kaget sekaligus panik.
“Sini tangannya.” kata Chika seraya mengambil tangannya, lalu ia menidurkan kepalanya di lengan Christy.
Chika mendekatkan kepalanya ke dada Christy. “Detak jantung lo cepet banget ”
“Apasih, lo juga kan punya kasur ngapain tidur disini?” elak Christy
Seolah tuli, chika hanya terus mendengarkan detak jantung Christy yang sedang berdisko itu dan mengerutkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORVIRRET [ END ]
Romance"Dasar cewek sinting. !!" - Christy "Semoga ada saatnya kita bisa bersama tanpa beban, rasa sakit, dan rasa ketakutan " ~ Chika [ SEASON 2 SUDAH KELUAR SILAHKAN DI BACA ]