5

151 21 0
                                    

Sesuai perjanjian kemarin, masing-masing tim sudah berkumpul di depan asrama.

"Pakaian lo udah kaya mau bedah orang aja." kata Jaehyuk memperhatikan penampilan Haruto dan Jeongwoo dari atas sampai bawah.

Bayangkan saja, Haruto dan Jeongwoo memakai masker medis lengkap dengan face-shield dan sarung tangan karet. Sedangkan Asahi, Yoonbin, Yoshi, dan Junghwan hanya memakai masker medis saja.

"Yang tugasnya gampang mending diem." balas Jeongwoo menatap Jaehyuk sinis.

Jihoon menghela napas jengah, pasalnya tidak sekali dua kali mereka saling mengatai satu sama lain seperti itu.

"Kalian berdua kalo gak bisa diem gue suruh buat cek bank sampah berdua aja ya." ancam Jihoon membuat kedua anak manusia itu diam.

"Langsung mulai aja." Yoshi

"Bener, gak akan ada habisnya ladenin mereka." Mashiho

Jihoon menghembuskan napas pelan, "semoga kita semua dapat titik terang tentang permasalahan ini."

"Pasti. Ayo dong kita harus semangat!" Junkyu

"Tau, kalian gak liat penampilan gue udah siap banget nih." Haruto

"Nah sama, gue juga!" Jeongwoo

Yang lain tertawa melihat penampilan dua kembar itu yang menurut mereka sangat berlebihan.

"Siap memulai misi?" Hyunsuk

"Let's go!!" all member



















Tim Bank Sampah

Mereka berenam sudah sampai di depan bank sampah, namun tidak ada satupun dari mereka yang bergerak.

"Ini.....beneran kita masuk ke dalam?" Jeongwoo

Yoshi memutar bola mata malas, "ya iyalah, kalo gak masuk gimana mau ketemu?"

"Y-ya kan gue cuman nanya."

Asahi menoleh, menatap Haruto yang sedari tadi memegangi perutnya dengan alis yang dikerutkan.

"Kenapa?" tanya Asahi.

Haruto tersentak, lantas menegakkan tubuhnya yang tadi sedikit bungkuk, "g-gue gapapa."

"Kenapa?" tanya Asahi kali ini dengan nada memaksa.

Haruto melirik Asahi sebentar, lalu dengan gerakan cepat menarik lengan pemuda pendek itu untuk ia peluk.

"G-gue mual, kayaknya gue gak bisa deh masuk ke dalam. N-nanti kalo gue muntah malah tambah repotin kalian." jelas Haruto dengan mata berkaca-kaca menahan gejolak yang ingin keluar dari perutnya.

Sudah ia duga, dari awal pembagian tugas Asahi sudah menebak kalau hal ini pasti akan terjadi.

"Gak usah nangis, cengeng. Lo tunggu sini aja." ucap Asahi sembari melepas pelukan Haruto yang terasa sesak.

Mysterious Class | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang