𝓢𝓮𝓿𝓮𝓷𝓽𝓮𝓮𝓷

1.8K 168 17
                                    

Di Chapter ini akan ada keluarga kecil yang menyimpang dari Serial Naruto yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Chapter ini akan ada keluarga kecil yang menyimpang dari Serial Naruto yang sebenarnya. Saya hanya ingin mengatakan Cerita ini milik saya, jadi hubungan antar karakternya sesuai dengan alur yang saya inginkan, mohon pengertiannya minaa 😁

    Lima hari berjalan setelah hari kepergian Obito, selama itu pula Naruto kecil menjadi sedikit rewel, karena ASI yang Kakashi hasilkan terkadang terasa lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima hari berjalan setelah hari kepergian Obito, selama itu pula Naruto kecil menjadi sedikit rewel, karena ASI yang Kakashi hasilkan terkadang terasa lain. Hari ini, pria dua anak itu berencana pergi ke dokter, untuk memastikan keadaan tubuhnya. Ia telah memiliki bayangan tetang banyak hal yang membuatnya gelisah.

Setelah jam kantor yang panjang, saat ini Kakashi tengah menunggu taxi guna pergi ke rumahsakit, untuk anak-anak ia sudah menitipkan pada sensei mereka untuk sementara waktu.

Hanya sebentar Kakashi berdiri di samping halte bus, sebuah audi hitam berhenti di hadapannya. Seorang pria besar yang akrab membuka kaca kemudi, terlihat di sampingnya sang istri tersenyum padanya.

"Kakashi," panggil pria itu dengan senyum lebar.
"Jiraya-san," sahut Kakashi ramah.
"Masuk, kau ingin menjemput anak-anak bukan? Suamiku juga akan pergi menjemput Sakura," pinta istri pria bernama Jiraya, yang merupakan atasan Kakashi.
"Terimakasih, tapi aku harus pergi ke rumasakit dulu," tolak Kakashi halus.
"Kebetulan yang bagus, aku juga akan pergi," ucap si wanita.

Kakashi mengusap tengkuknya sedikit canggung, "Benarkah?" tanyanya kemudian.

"Ayo! Suamiku juga bisa menjemput Sasuke dan Naruto," wanita itu menyakinkan.

Akhirnya Kakashi menyetujui dan ikut dengan pasangan itu. Ia duduk tenang sebelum netranya menangkap setumpuk novel di tempat duduk sampingnya. Kedua matanya membulat lucu dan berbinar-binar, seperti kucing mendapat bola.

"Woah ... apa ini sudah keluar, Jiraya-san?" tanyanya dengan mulut kecil tidak berhenti terbuka dan menutup.

Jiraya di depan tertawa menyenangkan, "Kau membaca bukuku?" tanyanya.

Kakashi mengangguk antusias, mengambil satu novel dan membolak-baliknya, karena masih tersegel dia tidak bisa langsung membacanya.

"Karya mu adalah yang terbaik, Jiraya-san. Aku tidak pernah melewatkan mereka," bangga Kakashi.

Pria besar itu tertawa keras, "Ambilah, gratis untuk pembaca setiaku. Masih menunggu minggu depan untuk rilis," ia terus tertawa kencang.
"Woah ... terima kasih banyak Jiraya-san, beruntungnya," ucap Kakashi bahagia.
"Kalian terlalu memuja buku mesum itu," sarkas istri Jiraya dan hanya di sambut dengan tawa kedua pria di sana.

𝐒𝐔𝐁𝐃𝐔𝐄𝐃 (𝚈𝚊𝚘𝚒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang