𝓢𝓲𝔁𝓽𝓮𝓮𝓷

1.9K 176 14
                                    

  Berantakan, satu kata yang menggambarkan penampilan Obito saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Berantakan, satu kata yang menggambarkan penampilan Obito saat ini. Pria itu duduk di bar kecil di bawah rumahnya dengan segelas wine di tangan. Ia butuh suasana baru untuk menjernihkan otaknya. Setelah pertempuran yang menghancurkan akal sehat, ia masih berpikir kebaikan Kakashi palsu. Masih percaya pria yang memberinya seorang putra itu menyimpan dendam terhadapnya. Namun, ia telah di butakan oleh cinta, membuatnya prustasi.

   Gelas itu terangkat ke mulutnya, dalam sekali teguk tandas semua. Entah berapa kali ia menghela napas untuk membuang rasa gelisahnya. Namun, semakin banyak pula pertanyaan yang tertanam di otaknya.

   Ia menatap botol wine di depannya cukup lama dan memutuskan untuk membuka ponselnya, memanggil seseorang.

   Membutuhkan sekitar lima kali panggilan ulang baru ia mendapatkan jawaban.

   "Obito sama," seru seorang di sebrang, terdengar jelas baru terbangun dalam tidurnya.
   "Carikan tiket pesawat ke Kanada!" pinta Obito.
 
  Tidak ada jawaban dari pihak lain.

   "Deidara, sekarang, tolong!" pinta Obito lagi.
   Terdengr helaan napas dari pria di telephon, "Obito sama, ini masih jam dua dini hari," balas Deidara.
   "Apapun, tolong, sekarang," mohon Obito.
   "Obito sama ..."
   "Tolong, setelah ini kau bisa cuti sampai aku kembali."
   "Apakah anda memecat saya?" tanya Deidara sedikit berteriak.
   "Bu ... bukan, kau bisa berlibur setelah aku pergi," jawab Obito.
   "Kapan Obito sama akan kembali?" tanya Deidara lagi, terdengar juga suara ketikan di laptop, pria itu bergerak cepat bahkan sebelum mendengar kepastian dari atasannya.
   "Aku tidak tau."
  
    Suara ketikan berhenti dan Deidara kembali menghela napas panjang.

    "Kau bisa mengawasi Kakashi dan anak-anak setelah liburan, sampai aku kembali, laporkan kegiatan mereka sepanjang hari, orang-orang yang pergi dengan mereka, dan tolong cari tau tentang kehidupan mereka di masa lalu, saat aku tidak ada," terang Obito.
   "Baiklah, Obito sama bisa terbang dalam satu jam mendatang, bersiaplah. Saya akan segera datang untuk mengantar ke bandara," pungkas Deidara.
   "Okay," puas Obito.

   Sekitar 30 menit Deidara datang dengan mobil pribadi Obito, dan mereka segera pergi. Pria yang beberapa tahun lebih muda dari Obito itu, tau betul alasan atasannya pergi bukan untuk pekerjaan. Karena urusan yang di serahkan kepadanya semua urusan pribadi, bahkan anak-anak juga di serahkan padanya. Meskipun Deidara tergolong staf baru, tapi ia telah menjadi salah satu kepercayaan Kakashi. Dan, satu-satunya yang harus menangani urusan keluarga atasannya itu. Cukup berat, tapi Deidara menikmatinya. Selain karena ia menyukai anak-anak, ia juga tertarik dengan jalan hidup Kakashi, atau bisa dikatakan ia mengagumi sosok Hatake Kakashi.

   "Jika keluargaku mendekati Kakashi, hubungi Sasori. Kau ingat? Sensei Naruto, aku akan mengirimkan nomornya padamu," pesan Obito sebelum masuk ke area gate-nya.

   Deidara mengangguk dan segera pergi setelah memastikan Obito sekali lagi. Langkah awal yang akan ia ambil adalah datang ke rumah Kakashi. Ia memiliki firasat buruk setelah melihat wajah kacau atasannya. Pasti sesuatu yang besar terjadi, dari pengamatannya pewaris Uciha adalah seorang pengecut, cerita Guy menjabarkan dengan jelas, Uciha Obito akan melarikan diri setelah menghancurkan orang lain dan dirinya sendiri, entah secara fisik atau mental.

𝐒𝐔𝐁𝐃𝐔𝐄𝐃 (𝚈𝚊𝚘𝚒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang