Selene terbangun dalam raga seorang wanita yang terbuang. Dia pernah merasakan kehilangan. Dan bagaimana sakitnya itu. Seketika Selene ingin mereka merasakan apa yang dulu dia rasakan.
[PLAGIAT MENJAUHHH!!! KALAU ADA YANG LIAT CERITA BEE MENDAPATKAN...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Archery sedikit terlambat untuk mengikuti pertemuan penting Kerajaan. Ayahnya, Alexander sudah terlebih dulu berangkat menuju ruang perundingan. Dan dia tertinggal.
Untuk menghemat waktu, Archery akhirnya memutuskan untuk memotong jalan. Yang berarti, dia harus melewati tempat peristirahatan Rhysand, rivalnya.
Tapi setelah di pikir, Rhysand pasti sudah masuk ke dalam ruang perundingan lebih awal. Sebab, dialah yang akan memimpin perundingan kali ini. Menggantikan Ayahnya. Karena bagaimanapun juga, Rhysand adalah calon pemimpin Kerajaan ini. Jadi, dia harus terbiasa dan lebih sering lagi mengambil keputusan dengan menjadi Ketua pemimpin perundingan.
Saat Archery hendak melewati ruangan peristirahatan Rhysand, Archery tidak sengaja mendengar percakapan seseorang dengan orang yang lainnya. Dan suara mereka pun terdengar tidak asing.
Mengesampingkan sikap terburu-burunya, Archery lalu memutuskan untuk menuntaskan rasa penasarannya. Dia bergerak mendekat ke arah sumber suara. Dan malah mendapati pemandangan yang membuat hatinya membara panas.
Di dalam sana, ada Rhysand dan Ibunya yang nampak saling bertukar kasih sayang. Anehnya lagi, mereka berdua terlihat sangat dekat. Apalagi mendengar panggilan yang katanya panggilan kesayangan untuk Rhysand dari Ibunya, membuat rasa tidak suka mendadak muncul tanpa bisa di cegah dari dalam hatinya.
"Riri, apapun yang terjadi, kamu mempunyai Ibu di sampingmu, mengerti?" Jelas Edeline dengan mata sendu. Tangannya mengusap pelan rambut dan pipi pria itu.
Rhysand mengerjap polos. "Riri?"
"Iya, mulai sekarang Ibu akan memanggilmu Riri. Itu panggilan kesayangan dari Ibu untuk kamu. Apakah kamu tidak suka? Jika tidak—"
"Tidak! Tidak! Riri menyukainya. Sangat menyukainya. Apapun yang Ibu berikan pada Riri, Riri akan menyukainya."
Riri? Panggilan menggelikan macam apa itu? Apakah Rhysand sedang tidak waras saat ini?
Archery mengepalkan tangannya erat. Sejak kapan juga Rhysand bisa menjadi begitu baik pada orang asing?
Pria itu adalah pria yang tidak mengenal kata ampun pada setiap orang yang berbuat kesalahan padanya. Sikapnya sebelas dua belas dengan, Alexander, Ayahnya. Sangat bengis, dingin, dan kejam.
Melihatnya tersenyum dan berbuat baik pada orang lain? Bermimpilah kalian!
Jadi, apa-apaan dengan sikap kekanak-kanakannya itu?! Untuk apa juga Rhysand berpura-pura polos seperti itu? Apakah untuk menarik perhatian Ibunya?
Jika begitu, ini sama sekai tidak bisa di biarkan!
Archery segera bergerak mendekat ke arah kedua orang itu dengan gerakan kilat. Saat keduanya hendak berpelukan, Archery segera menghentikannya.
"Apa yang sedang anda lakukan di sini, Penyihir licik?!"
Bukan itu yang sebenarnya ingin Archery katakan. Sebenarnya Archery bermaksud untuk berkata, 'Ibu, apa yang Ibu lakukan di sini dengan penjahat itu?'
