BAB VIII : Duke, Tailor, and Business

43.2K 4.5K 36
                                    

Edeline dan Mary tengah menyibukkan diri berjalan-jalan di pasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edeline dan Mary tengah menyibukkan diri berjalan-jalan di pasar. Mereka membutuhkan banyak bahan untuk bertahan hidup, salah satunya baju.

Sebelumnya, Edeline dan Mary memang tak membawa barang apa pun dari kediaman Cassius, kecuali, uang tabungan, peti emas yang di berikan Alexander, dan juga baju di badan.

Memang benar-benar kentara sekali terlihat bahwa mereka berdua adalah orang yang telah di usir secara paksa!

"Apakah ada rekomendasi tempat untuk mencari gaun dengan bahan yang bagus, Mary?"

"Jika boleh saya sarankan, Nyonya. Tailor Everett adalah toko paling terkenal di kalangan bangsawan. Toko itu terkenal hingga ke luar kerajaan karena gaun-gaun bagus yang mereka hasilkan. Selain itu anda bisa membeli bahan mentahnya untuk anda rancang ulang secara mandiri atau meminta penjahit di sana yang melakukannya."

Edeline tampak menimbang-nimbang sebentar. Tak lama kemudian, dia mengangguk, menyetujui. "Baiklah, Mary. Mari kita lihat apa yang mereka miliki."

Edeline dan Mary lalu bergegas memasuki toko tersebut. Dan memang benar, di dalam toko itu terdapat banyak sekali model-model gaun yang bagus. Dari yang elegan sampai yang kerlap-kerlip berlebihan pun ada. Semuanya lengkap. Juga, kalau di lihat-lihat kembali, letak toko ini pun cukup strategis. Bagus, berada di tengah-tengah kota yang jalurnya sering di lalui oleh banyak orang, baik dari dalam mau pun luar kerajaan.

BRUK!

"Hei! Dasar bangsawan sialan! Turun kau dari dalam kereta kudamu!" Seseorang dari luar jendela etalase nampak memaki sebuah kereta kuda yang sepertinya telah menabraknya dengan secara tidak sengaja.

"Gluk!"

Edeline menoleh ke arah Mary. Dia mendengar dengan sangat jelas suara telanan saliva dari tenggorokan wanita itu.

"Ada apa, Mary?"

"I-itu," Mary menunjuk kereta kuda yang sempat mengalami kecelakaan.

"Ya, ada apa dengan kereta kuda itu?" Tanya Edeline ikut memandangi kereta kuda bangsawan itu.

"I-itu kereta kuda mi-milik keluarga Callan."

"Keluarga Callan? Siapa itu?" Bingung Edeline. 

Mary tak langsung menjawab. Dia lebih memilih melanjutkan ucapannya. "Pemegang keluarga Callan. Dia adalah—"

"HEI KEL—"

"Ada apa?" Suara dingin yang tiba-tiba menyeruak itu membuat semua orang menahan nafasnya tak terkecuali Mary.

Edeline tentu bingung. Sangat teramat bingung. Semua orang nampak sangat ketakutan. Karena penasaran, Edeline kemudian ikut memperhatikan wajah dewa yunani itu, lebih teliti di banding orang lain. Namun sepertinya, semua masih sama baiknya. Karena selain sangat tampan dan berwajah kaku, Edeline tak menemukan hal lain yang salah dari lelaki itu.

Invincible VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang