BAB XXVI : Ship

32.2K 4.2K 316
                                    

Sedari tadi Edeline hanya menyaksikan Zevanna menempeli Alexander seperti lintah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi Edeline hanya menyaksikan Zevanna menempeli Alexander seperti lintah. Karena beberapa hal, Zevanna akhirnya di perbolehkan untuk menaiki kapal yang sama seperti dirinya dan Alexander.

Anehnya, selama perjalanan satu minggu ini, Alexander nampak sedikit lebih lembut daripada biasanya padanya. Edeline juga sebenarnya tidak tahu. Namun yang pasti, karena hal itu Zevanna semakin gencar memprovokasinya.

Saat ini makan malam sudah tiba. Hidangan kali ini adalah makanan laut. Dan merupakan makanan kesukaannya di dunia Selene dulu.

Yang tanpa Selene sadari, bahwa tubuh tempat dia tinggal saat ini, memiliki alergi terhadap beberapa makanan laut. Terutama udang.

"Ale, aku akan mengambilkan lauk untukmu." Zevanna merebut piring Alexander dan meletakkan beberapa lauk untuknya. Pandangan Zevanna melirik penuh kemenangan pada Edeline yang justru acuh tak acuh saat ini. Sudut bibir Zevanna terangkat, menyeringai. Merasa menang.

Sayangnya, Edeline sama sekali tak peduli. Dia asik meletakkan beberapa lauk di atas piringnya. Dan untuk beberapa alasan, Edeline terdiam. Edeline ingat bahwa ini adalah era bangsawan, di mana etika sangat di junjung tinggi.

Seketika Edeline merasa hatinya muram. Sebab, sebagai Selene di dunia yang dulu, Selene terbiasa makan menggunakan tangan untuk hidangan laut seperti ini. Dan akan sangat merepotkan bila makan menggunakan alat makan seperti garpu, sendok, apalagi pisau.

Alexander yang sedari tadi diam memperhatikan kemuraman Edeline, merasa ada sesuatu yang salah dengan wanita itu. Dan entah kenapa itu sangat mengganggunya. Namun bukan dalam hal yang buruk, tetapi baik?

Alexander akhirnya menatap tajam Zevanna yang berada di sampingnya. Berbeda dengan perasaan menganggu tang di timbulkan oleh Edeline, Zevanna memang benar-benar menganggunya dalam artian yang sebenarnya. Perilaku wanita itu yang terus menempelinya membuat Alexander merasa risih setengah mati. Dan seperti buta, Zevanna sama sekali tidak menyadari perubahan suasana hati Alexander.

Dia justru semakin bersemangat berceloteh ria dan menyangkutpautkan Archery dalam pembicaraan kosongnya. "Archy mempunyai alergi makanan laut. Jika sekarang dia berada di sini, dia pasti memintaku untuk memasakkan sesuatu yang bagus untuknya."

Zevanna sebenarnya agak sedikit heran dengan Edeline. Sedari tadi dia belum menyentuh makanannya. Namun, bukan hal itu yang menjadi fokus Zevanna, melainkan makanan laut yang berada di atas piring wanita itu.

Sepengetahuan Zevanna, Edeline itu memiliki alergi terhadap makanan laut. Terutama udang. Itulah mengapa Archery juga tidak bisa memakan makanan laut. Dan secara tidak sengaja, kenyataan itu membuat Archery semakin membenci Edeline, karena dia menganggap alergi itu merupakan suatu kelemahan yang memalukan. Zevanna tentu senang. Itu sangat membantunya untuk mendapatkan hati Anak itu dan membuat Alexander melihat ke arahnya.

Serunya lagi, Alexander tidak tahu akan alergi itu baik pada Archery maupun Edeline. Karena Alexander menyukai makanan laut, Archery harus berusaha menelan makanan itu dan menyembunyikan kesakitannya diam-diam. Sementara itu, berbeda dengan Archery, Edeline juga menjadikan makanan itu sebagai makanan kesukaannya secara terpaksa.

Invincible VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang