Setelah malam pertama Jeongyeon dan Mina yang cukup panjang, Mina memohon ijin untuk beristirahat karena vaginanya terasa ngilu. Mengetahui itu Momo dan Sana jadi takut.
Malam nanti adalah giliran Jeongyeon dan Momo untuk malam pertama.
Nayeon mendatangi istana Momo yang bersebelahan dengan Mina dan Sana.
"Mama" sapa Momo.
"Ye duduklah." Titah Nayeon.
"Apa kau takut?" Tanya Nayeon.
Momo mengangguk. "Ye, mama"
Nayeon menyodorkan buku erotis miliknya untuk Momo.
"Baca ini dan jika sudah berikan pada Sana."
"Buku apa ini?" Tanya Momo
"Gaya yang akan kau lakukan bersama Jeongyeon saat bercinta nanti" ucap Nayeon.
Momo membuka buku itu dan menelan ludah saat melihat gambar erotis yang terpampang disana.
"Jeongyeon sangat suka kalau kita aktif jadi layani dia dengan baik" ucap Nayeon.
Lama berbincang akhirnya Nayeon permisi karena sudah waktunya untuk menyusui pangerang Chaeyoung.
Skip
Jeongyeon sedang bercengkrama dengan pangeran Moonbyul dan pangeran Jaehyun.
"Jadi upacara pernikahanmu dan Solar dilaksanakan 20 hari lagi?" Tanya Jeongyeon.
"Ye, jeonha."
"Hm" Jeongyeon mengangguk.
"Kau Jae apa benar kau memiliki hubungan dengan putri Mentri Pertahanan Kim?" Tanya Jeongyeon.
"Tidak, jeonha. Putri mentri Kim hanya bermulut besar saja." Ucap Jaehyun.
Anak mentri pertahanan Kim sudah mengejarnya sejak mereka kecil namun Jaehyun merasa risih bahkan saat rumor menyebar bahwa mereka memiliki hubungan.
"Ah begitu. Arra"
"Bagaimana para selir Jepangmu, jeonha?" Tanya Jaehyun
"Kenapa? Mereka memiliki pribadi baik semua" jawab Jeongyeon.
"Apa selirmu tidak terlalu banyak?" sinis Jaehyun
"Pangeran Jaehyun!" Bentak Moonbyul.
Jeongyeon mengangkat tangannya.
"Tidak apa, Byul" ucap Jeongyeon.
"Lebih baik aku permisi." Dengan angkuh Jaehyun pergi dari sana.
Moonbyuk cukup geram dengan kelakuan Jaehyun yang selalu kurang ajar pada Jeongyeon tapi Jeongyeon memaklumi itu.
"Aku akan mengirim hadiah untukmu dan Solar sebagai hadiah pernikahan kalian" Jeongyeon berbisik pada Kasim Han.
"Kamsahamnida jeonha" ucap Moonbyul.
Skip
Momo dan Jeongyeon sedang makan malam bersama. Jeongyeon meminta koki istana memasakan jokbal untuk Momo dan Momo sangat suka itu.
"Enak?" tanya Jeongyeon. Momo mengangguk.
"Ini akan jadi kesukaanku" jawab Momo.
Tak lama kemudian mereka selesai makan malam.
"Je jeonha mau mandi bersama?" Ajak Momo.
"Ayo mandi bersama. Bantu buka pakaianku" titah Jeongyeon.
Momo membuka perlahan jubah dan baju dalam Jeongyeon sampai memperlihatkan tubuh atletis Jeongyeon.
Perlahan dia menyentuk dada bidang sang raja hingga ke bagian perutnya. Jeongyeon merasa teransang.
Momo bergerak membuka bawaha Jeongyeon hingga mnampilkan penisnya yang telah menegang.
Jeongyeon menerjang Momo dan dengan kasar membuka semua pakaian Momo hingga telanjang bulat.
Ia membawa Momo ke bak mandi.
"Ahhh uh" Dia meremas kedua payudara Momo.
"Ugh" dia mencubit puting Momo yang lucu itu.
"Payudaramu besar mirip Jihyo." Ucap Jeongyeon.
"Pegang" titah Jeongyeon agar Momo memegang penisnya.
Tubuh mereka telah basah dan wangi lavender.
"Jeonha vaginaku gatal" ucap Momo sensual.
"Ahhh hmm" Momo mencengkram bahu Jeongyeon merasakan jari Jeongyeon menggaruk vaginannya di dalam sana.
Jeongyeon menggendong Momo ke tepi bak dan mendudukan nya. Ia melebarkan paha Momo dan menciumi paha Momo sampai ke pangkal.
Jeongyeon menjilat vagina Momo membuat Momo geli.
Slurp slupr bunyi vagina Momo yang di hisap Jeongyeon.
"Ohhh ahhh akh" Desah Momo menikmati rasa luar biasa.
Jeongyeon memasukan jemarinya membuat Momo terkejut.
"Aw ahhh" desahnya. Jeongyeon terus menumbuk lubang Momo dengan jarinya sampai Momo cum.
"Uhmmm" Momo menopang tubuhnya dengan kedua tangannya.
Jeongyeon berdiri dari kolam dan mensejajarkan penis dan vagina Momo.
"Kau siap?" tanya Jeongyeon.
"Ye jeonha" jawab Momo.
Jeongyeon menusukan penisnya dengan tiba-tiba membuat Momo berteriak. Dia mengangkat tubuh Momo dan mulai menggenjotnya sambil berdiri diatas bak.
"Ahh akhhh jeonha sakit ahhh" darah segar mengalir bersama cairan licin.
"Ohhh vaginamu menghisap kuathh ahhh" ucap Jeongyeon.
Tangan Momo melingkar di leher Jeongyeon sementara tangan Jeongyeon masih menopang kedua kaki Momo sambil menggenjot Momo.
"Ohhh ahhh aku pipis ahhh" Momo cum membuat vaginanya ssmakin licin dan Jeongyeon mempercepat tumbukannya.
"Awwww ahh" Jeongyeon menggigit payudaranya.
"Jeonha ahhh" kaki Momo bergerak-gerak membuat Jeongyeon semakin menumbuk vaginannya dengan cepat.
"Ahh ahh ya ahhh" desah Momo terus-terusan.
"Ahh akhhh" tumbukan dalam terakhir dan Jeongyeon cum. Momo juga cum lagi dan tubuhnya kelonjotan. Jeongyeon menggoyangkan pinggulnya menuntaskan kenikmatan yang dia dan Momo rasakan.
"Ahhhh" Momo terbaring di pinggir bak.
Jeongyeon menyirami tubuh Momo dengan air dan tak lupa membersihkan vagina Momo.
Skip
Momo ditidurkan di tempat tidur dengan kondisi bugil.
Jeongyeon menyusu pada Momo membuat Momo geli.
"Haha jeonha geli ughh" ucap Momo
"Aku suka payudaramu. Montok" Jeongyeon mengigit puting Momo dan mengemutnya.
"Uhm vaginaku sakit jeonha tolong elus" pinta Momo. Tangan Jeongyeon yang 1 turun ke vagina Momo dan mengelusnya.
"Ahh" Momo memeluk kepala Jeongyeon yang sedang menyusu.
"Shh ahh hmm" Jeongyeon terus mengocok kasar klit Momo.
"Aww" klit Momo dicubit.
"Ahhhh" Momo cum lagi.
"Jeonha besok aku mau jokbal lagi" ucap Momo malu.
"Arra akan ku suruh koki selali menyediakan jokbal untukmu" ucap Jeongueon sebelum kembali nenen.
Raja yadong tkang nenen
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & Concubines (21+ 2Yeon JeongMo JeongSa JeongHyo JeongMi)
FanfictionBakal banyak adegan dewasa dan kata vulgar 🔞⚠️ ~~~~~~~~~ Yoo Jeongyeon adalah raja yang memiliki 1 ratu dan 1 selir. Namun, sepertinya dia akan menambah selir lagi. Itu juga kalau diijinin sama ratu dan para selir. Gimana kelanjutannya? Baca aja ye...