Rencana Utama

1.4K 55 4
                                    

Sana sedang berdiri di pinggir danau saat rombongan Jeongyeon akan lewat. Sana rindu pada suaminya itu tapi Jeongyeon hanya membuang wajahnya.

Dengan masa bodo dia berlari mendekat Jeongyeon dan Jeongyeon kaget.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Jeongyeon.

"Je jeonha kenapa kau tidak mau menemuiku lagi??" tangi Sana tumpah.

"Hahhh nanti malam aku ke istanamu aku harus pergi dulu" Jeongyeon melewati Sana diikuti pangeran Jaehyun serta beberapa pengawal karena mereka akan berburu.

Sana merasa khawatir apalagi saat tak sengaja lihat Jaehyun tersenyum sinis ke arahnya.

Skip

"Mama" sapa Tzuyu saat Jihyo datang ke istananya.

"Wangseja, jeonha pergi berburu tapi perasaanku gak enak" ucap Jihyo.

"Apa??"

"Dia pergi dengan pangeran Jaehyun dan pengawal"

Tzuyu kaget dan langsung berdiri.

"Tidak tidak.... eommonim izinkan aku keluar istana"

"Tidak adeul....."

"Semua gosip itu dari pangeran Jaehyun. Aku behasil menyelidiki semua ini mama" pinta Tzuyu. Jihyo terkejut dan perasaannya semakin tak enak.

"Hati-hati" ucap Jihyo mengusap wajah anaknya.

Tzuyu bergegas pergi meminta pangeran Chaeyoung dan menyamperin pangeran Moonbyul.

"Apa?? Jadi ini ulah Jaehyun? Tidak ada waktu ayo dan pakai baju pelindung" Moonbyul mengerahkan pengawal utama.

Skip

Jeongyeon dan Jaehyun berada di paling depan.

"Hyungnim panah rusa itu." kata Jaehyun.

"Wah tumben sekali rusa berkeliaran saat ini" Jeongyeon berusaha mengarahkan panah ke rusa tanpa tahu ada yang mengarahkan panah padanya dari jarak jauh.

Sett

Panah Jeongyeon berhasil mengenai rusa liar.

"Aboji!!" Tzuyu berteriak memanggil Jeongyeon sehingga Jaehyun kaget.

"Anak sialan!" geram Jaehyun.

"Wangseja!! Kenapa kau kesini!"

"Aboji dengarkan wangseja dulu" ucap Chaeyoung.

Moonbyul diam mengatur strategi agar Jeongyeon tetap aman jika terjadi sesuatu.

Mata tajam Chaeyoung melirik kearah para pengawal raja memberi kode yang tidak di ketahui pengawal Jaehyun. Ia yakin kalau pengawal Jaehyun ikut andil nanti.

Jumlah pengawal raja lebih sedikit dari pengawal Jaehyun untung Moonbyul datang membawa pengawal utama.

"Aboji aku sudah tahu siapa yang menyebarkan gosip itu. Aboji... aku hanya bertemu Minatozaki gwiin untuk memberikan titipannya yang ku beli saat kabur keluar istana." Jeongyeon hanya mendengar dengan datar tanpa ekspresi. Matanya melirik kearah belakang Tzuyu.

"Wangseja awas!" Jeongyeon melindungi anaknya dari anak panah.

"Aboji!!" Tiba-tiba muncul pengawal pasukan khusus yang ternyata telah Jeongyeon siapkan tanpa sepengatahuan siapapun.

Mereka dititah Jeongyeon untuk menangkap tangan Jaehyun.

Jeongyeon telah tahu rencana kudeta Jaehyun dari kasim Lee yang telah di tangkap tangan oleh kasim Han dan Choi.

"Jeonha!" Moonbyul cepat menghampiri Jeongyeon yang terjatuh dari kuda setelah melompat menyelamatkan Tzuyu.

"Aboji" Chaeyoung tidak bisa tahan air matanya.

Anak panah menusuk punggung Jeongyeon.

"Haha rencanaku setidaknya membuat dia mati terlaksana!" teriak Jaehyun saat sudah di tahan para pasukan.

"Cepat bawa aboji cepat!" Teriak Tzuyu.

"A adeul" ucao Jeongyeon pelan.

"Aboji bertahan ne" ucap Tzuyu dan Chaeyoung bergantian.

"Sial panah beracun" ucap Moonbyul melihat luka Jeongyeon.

"Kasim Choi tolong lebih dulu ke istana mencati tabih utama!!" Titah Moonbyul.

"Adeul bi katakan pada semua ibu kalian aku mencintai me mereka..... aku su sudah tau se semuanya.... katakan pada Sana ma maaf tidak bi bisa datang ke is ista na nya malam inihhh" Jeongyeon pingsan setelah muntah darah.

Chaeyoung mempercepat kudanya dengan Tzuyu dibelakang menahan tubuh Jeongyeon. Muncratan darah di bahu Chaeyoung semakin membuatnya menangis.

Skip

Kasim Choi telah sampai istana dengan terburu-buru berlari mencari tabib urama agar segera ke istana utama.

Tak lama rombongan raja tiba dan dengan buru-buru Tzuyu dan Chaeyoung membopong Jeongyeon sementara Moonbyul mengarahkan rombongan Jaehyun ke pengadilan utama.

Skip

Ratu dan selir yang sedang makan bersama di gazibu kaget dengan kasim han yang lari-lari.

"Ada apa?" tanya Jihyo.

"Mama.... je jeonha..."

"Ada apa???" Dahyun bertanya ulang.

"Jeonha terkena anak panah bercaun saat menyelamatkan wangseja" mereka semua segera berdiri dan berlari menuju istana utama.















Jeong mati gx y

Tbc

Queen & Concubines (21+ 2Yeon JeongMo JeongSa JeongHyo JeongMi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang