MD S2 📜 17

5K 323 89
                                    

JANGAN
LUPA
UNTUK
FOLLOW

[ HAPPY READING ]

📜📜📜

Arine dan Veana kini tengah berada di rumah Dirra setelah tadi pagi bersama dengan V dan L mengantar keduanya kesana karena Arine mengatakan jika kini ia sangat merindukan bundanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arine dan Veana kini tengah berada di rumah Dirra setelah tadi pagi bersama dengan V dan L mengantar keduanya kesana karena Arine mengatakan jika kini ia sangat merindukan bundanya.

Yang membuat V mau tidak mau mengizinkan istrinya itu kesana dan akan kembali membawa Arine pulang saat nanti jam makan siang.

Kedatangan Arine tentu saja langsung di sambut penuh bahagia oleh Dirra, karena Dirra juga sangat merindukan putrinya itu terlebih lagi sangat merindukan suasana berkumpul bersama seperti dulu walau kini Verro tidak ada karena sedang bersekolah di Korea.

Verro bahkan bisa pulang setahun sekali itupun harus menunggu libur, bisa saja sebenarnya kapan pun Verro mau pulang tapi karena tidak mau ketinggalan pelajaran dengan banyaknya tugas membuat Verro lebih memilih fokus belajar apalagi ia sudah bergabung dengan penelitian yang L adakan.

"Bunda sudah menyediakan banyak menu makan siang kita nanti, karena sebentar lagi sudah waktunya makan siang V dan L pasti kesini kan?".

Arine menoleh melihat pada bunda nya sambil menganggukkan kepala.

"Bunda memasak apa?"

"Makanan kesukaan mu, L, dan juga V."

Mendengarnya membuat Arine langsung tersenyum senang yang membuat Dirra langsung terkekeh melihatnya sambil kini beralih melihat pada Veana yang tengah tiduran sambil bermain boneka.

Bayi mungil itu tampak diam dan tenang karena habis menyusu, dan mungkin kini masih mengistirahatkan tubuhnya sebelum setelahnya nanti beraksi entah apa yang ingin ia mau lakukan.

"Rumah tangga kalian baik-baik saja kan?" tanya Dirra yang membuat Arine langsung mengangguk.

"Apa mengurus Veana dan L susah?"

"Tidak bunda, karena walau itu susah atau tidak aku sudah terbiasa."

"Jika ada sesuatu yang sulit bagimu cepat bilang pada V yaa."

"Iya bunda, V bahkan menurutku yang paling banyak sering menjaga Veana."

"Lalu bagaimana dengan, L? Bunda sangat merindukan cucu Bunda yang satu itu."

"Bunda bisa melihatnya tadi bagaimana L yang sudah terlihat seperti Daddynya, mau itu dari segi sifat dan pemikiran."

"Bunda jadi merasa was-was takut jika melihat L yang terlalu berani dengan hal yang bahkan ia tidak ketahui."

•Mafia Damaresh S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang