MD S2 📜 19

4.8K 330 61
                                    

Jangan Lupa Follow
Happy Reading

📜📜📜

L menunjukkan ponsel milik ibunya yang sudah retak kepada Daddynya, membuat V tampak melihat bingung sambil menerima ponsel yang L berikan padanya.

"Nomor yang tidak di kenal mengirimkan sebuah foto Vea yang mereka jadikan boneka, lalu di bagian foto Vea mereka menancapkan sebuah pisau dan banyaknya darah disana. Daddy harus segera mengurusnya karena aku tidak ingin melihat Mommy seperti tadi." ucap L yang menjelaskan yang membuat V langsung tersenyum melihat pada putranya dan setelah itu V langsung membawa ponsel milik Arine menuju meja kerjanya untuk ia periksa.

L yang melihat hanya bisa mengikuti Daddynya bagaimana melihat V yang begitu gesit dan cepat untuk memblokir nomor tersebut dan meretasnya untuk mencari tau siapa pengirimnya.

V juga dapat melihat bagaimana foto Veana yang mereka buat mengerikan dengan banyaknya darah dan pisau yang menancap tepat pada wajah Veana serta banyaknya luka-luka.

Membuat V tentunya saja langsung menggeram marah dengan rahang yang terlihat mulai mengeras, L yang melihat jika Daddynya itu tengah emosi lantas langsung menepuk pelan lengan ayahnya.

"Daddy tau siapa yang melakukan ini?"

"Hmm."

"Lalu apa yang akan Daddy lakukan padanya?"

V lantas menoleh menatap pada L dan L juga tampak menatap pada V.

"Tentu saja membuatnya seperti ini." ujar V dan setelah itu ia kembali melihat pada laptopnya menyalin beberapa data yang ia dapat lalu mengirimkannya ke ponsel agar V bisa lebih cepat untuk mendapatkan informasi.

"Siapa dia, Dad?" tanya L karena di laptop milik V tiba-tiba saja muncul foto seorang wanita bahkan V sempat sedikit merasa terkejut dan heran melihat foto wanita tersebut yang muncul setelah V selesai menyalin datanya.

"Daddy tidak mengenalnya."

"Tidak mungkin." sahut L. "Dia pasti wanita yang mengirim foto Veana ke ponsel Mommy dan bisa saja wanita ini menyukai Daddy lalu melakukan balas dendam kepada Mommy."

"Kenapa berbicara seperti itu sedangkan Daddy tidak tau."

"Calle, namanya Calle dan Daddy pasti tau siapa dia." ucap L karena ia ikut membaca apa yang tertera di layar laptop Daddynya.

V yang mendengar tentunya langsung terdiam dan setelah itu segera mengambil ponselnya untuk mengecek sesuatu, L yang melihat gelagat aneh dari daddynya itu hanya bisa terdiam dengan kesal.

"Sudah, ayo sekarang tidur ini sudah begitu malam."

"Daddy tidak menyelesaikannya."

"Akan Daddy urus besok."

"Selesaikan ini lebih cepat dad, aku tidak ingin melihat Mommy terus menangis."

V yang tampak gemas menatap pada L langsung mengangguk lalu setelah itu segera menggendong tubuh putranya membawa L keluar dari ruangan kerjanya menuju kamar L.

"Tidur yang nyenyak dan besok harus bangun pagi."

L menganggukkan kepalanya lalu segera masuk ke dalam kamarnya tidak lupa menutupnya kembali.

V yang melihat pintu kamar putranya yang sudah tertutup lantas setelahnya langsung memejamkan mata sambil berbalik arah, menggusar wajahnya dengan kasar dan kini raut wajah yang tadi tersenyum hangat menatap pada L langsung berubah menyeramkan sambil menggenggam ponsel di tangannya dengan begitu erat.

•Mafia Damaresh S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang