MD S2 📜 34

4K 278 128
                                    

~Happy Reading~
JANGAN LUPA FOLLOW

[ Chapternya gak aku revisi soalnya sempat ke acak jadi di atur ulang, kalau ada paragraf yang kurang/kepotong dan typo kasih tau aja yaa Lovbie. ]

📜📜📜

"MOMMY! DADDY! VEANA DATAAANGGG!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MOMMY! DADDY! VEANA DATAAANGGG!"

Arine dan V sontak saja langsung menoleh dengan sedikit terkejut, karena mendengar teriakkan Veana yang terasa memenuhi seisi rumah. Bahkan L sampai berhenti berjalan di ambang pintu dan memilih menyadarkan tubuhnya pada pilar rumah sambil memejamkan matanya.

"Jangan berteriak, Princess."

"I miss you, My Mommy and My Daddy." tutur Veana lalu ia segera memeluk ayahnya dan setelah itu bergantian memeluk ibunya.

Tidak lupa juga Veana langsung menciumi seluruh wajah Mommynya yang tampak langsung membuat Arine terkekeh gemas melihat pada tingkah putrinya.

"Tidak dimana-mana kau itu suka sekali berteriak!" L datang sambil marah-marah mendudukkan tubuhnya di sova hadapan kedua orang tuanya.

"Why?"

"Berisik!"

"Kaka lebih berisik lagi dariku jika sedang marah."

"Itu jika sedang marah dan tidak sepertimu yang setiap saat selalu berteriak."

"Yang ber---"

"Diam!" V langsung menegahi keduanya karena jika tidak sudah di yakinkan akan berakhir dengan Veana yang akan menerjang kakanya itu.

"Kenapa malah berdebat seperti ini? Kalian ingin Daddy pulangkan lagi ke Moscow?"

"Tidak mau."

Arine tampak geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya.

"Lelah melewati perjalanan yang lama?" tanya Arine pada kedua anaknya.

"Sedikit, Mom."

"Sudah makan?"

"Veana sudah tapi kak L belum, Mommy tau tadi kak L muntah di pesawat karena dia mencium bau ayam."

Sontak Arine langsung menatap khawatir pada putranya yang tampak terlihat jelas sekali jika L kini terlihat sedikit tidak bersemangat, dari wajahnya yang tampak terlihat kelelahan membuat Arine langsung beranjak berdiri menghampiri L.

"Benar tadi muntah di pesawat?"

L tersenyum menatap ibunya sambil melirik Daddynya dengan tatapan penuh kebahagiaan.

"Mommy lihat, leherku jadi bintik-bintik merah hanya karena aku menelan bau ayam." ucap L dengan manja yang membuat V tampak mendesis tidak suka menatap kelakuan putranya.

"Ayo Mommy buatkan sup hangat dan minum vitamin biar rasa mualnya tidak datang lagi."

"Di temani Mommy kan?"

•Mafia Damaresh S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang