MD S2 📜 30

5.3K 313 255
                                    

🌷 HAPPY READING 🌷
JANGAN LUPA FOLLOW

📜📜📜

"Terimakasih."

L langsung tersenyum kecil mendengar ucapan gadis di hadapannya ini yang sedari tadi terlihat hanya terus menundukkan kepalanya.

Mengambil satu langkah maju sontak saja langsung membuat Mora mendongak menatap L yang tinggi jauh darinya.

"Kau benar-benar tidak mau menjadi kekasihku meski sudah bertemu dengan orang tuaku?"

"Kita berbeda, L."

"Siapa yang mempermasalahkannya? Daddy dan Mommyku bahkan sudah merestui kita."

"Bagaimana tanggapan orang lain nanti jika aku bersanding denganmu."

"Tentu saja pasti mereka iri padamu." sahut L dengan santai sambil tangannya mengusap lembut wajah Mora.

"L."

"Daddyku bahkan tidak peduli dengan kekayaan yang ada atau tidak untuk pasangannya dan Daddyku tidak memaksaku untuk mencari pasangan yang sepadan atau setara, karena pada dasarnya cinta yang menjadi pemegang kokoh dalam sebuah kehidupan."

"L aku---"

"Kau tau, dulu Mommyku sama sepertimu. Ragu, takut, dan gelisah tapi Daddyku selalu memberikan kepercayaannya. Aku juga akan begitu untuk selalu bisa membahagiakanmu, membuatmu selalu percaya padaku."

Tangan Mora langsung meremat pelan lengan L dan tanpa di minta air mata yang sedari tadi Mora tahan kini mulai turun membasahi pipinya dan Mora dengan cepat langsung menghapusnya.

Melihat Mora yang mulai menangis langsung membuat L menarik gadis itu masuk ke dalam dekapannya.

"Aku sangat begitu mencintaimu."

"Beri aku waktu sebentar lagi."

L terlihat menghela nafasnya yang membuat Mora langsung melepaskan pelukannya, menatap pada wajah datar L yang menatap padanya.

"Dan jika aku terlalu lama untukmu kau bisa mencari gadis lain di luar sana."

"Jangan berbicara sembarangan."

"Aku tidak---" ucappan Mora langsung terhenti saat L yang tiba-tiba saja langsung menciumnya.

Membuat Mora langsung melototkan matanya dan dengan sekuat tenaganya ia melepaskan tautannya, tapi bukan L yang namanya mau mengalah dengan mudah. L justru semakin merengkuh pinggang Mora dan semakin memperdalam ciumannya.

"Argh!"

L langsung terkekeh mendengar Mora yang memekik karena L dengan gemasnya mengigit bibir gadis itu.

"Manis sekali."

"L!"

"Biarkan aku menciummu lagi."

"Kau tidak boleh sembarang melakukan hal ini padaku!"

"Aku harus melakukannya karena kau milikku!"

•Mafia Damaresh S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang