MD S2 📜 21 +

8.3K 304 108
                                    

Jangan Lupa Follow
Happy Reading

📜📜📜

V mulai membuka dress Arine dan kini hanya menyisakan bra dan pantiesnya saja, tangan nakal V pun semakin aktif meremasi di setiap inci tubuh istrinya sampai membuat tubuh Arine terus bergerak gelisah duduk di atas pangkuan suaminya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

V mulai membuka dress Arine dan kini hanya menyisakan bra dan pantiesnya saja, tangan nakal V pun semakin aktif meremasi di setiap inci tubuh istrinya sampai membuat tubuh Arine terus bergerak gelisah duduk di atas pangkuan suaminya itu.

"Emmmhhh V."

Melepaskan tautan bibirnya V beralih pada leher Arine, mulai dari mencium, menjilat, mengigit, dan menghisapnya sampai membuat Arine mendesah meraksakan gelenyar aneh yang terasa geli pada lehernya.

"Aaahhh."

V terus menghisap leher Arine sampai meninggalkan banyaknya bercak merah disana, sambil kini terus meremasi bokong sintal dan juga meremas kuat payudara istrinya.

Selagi V sibuk membuat tanda cintanya Arine menyempatkan dirinya untuk membuka baju suaminya agar dirinya juga bisa menyentuh tubuh V.

Dan setelah baju V sudah terbuka dan terlepas V langsung melemparnya ke lantai dan Arine pun langsung menempelkan tubuhnya lebih dekat dengan V. Sambil menggesekkan tubuh bawah mereka yang membuat V langsung tampak menggeram tertahan.

Klik...

V pun berhasil membuka pengait bra milik Arine dan kembali membuang bra istrinya itu ke sembarang arah sambil kini mulai mengulum dan mengisapnya, merasakan air yang keluar begitu banyaknya dari payudara Arine tentu saja langsung membuat V tersenyum bahagia.

"Aaahhh V."

"Enak sekali."

"Jangan banyak-banyak, V!"

V pun melepaskan kulumannya dan berganti mengulum yang satunya dan itu tentu saja langsung membuat Arine terlihat pasrah. Karena bukannya berhenti menyusu V justru terlihat semakin gencar menyusu menghisap air asi yang terus keluar.

Puas menyusu V beralih menatap pada wajah Arine yang terlihat tampak sendu menatapnya dengan deruh nafas yang terlihat tidak beraturan.

"Sudah lelah?"

Arine menggeleng. "Kau sudah terlihat seperti Veana."

V langsung terkekeh. "Aku Daddynya, Sweetheart."

"Jadi ini di lanjut atau tidak?"

"Kau terlihat sudah tidak sabaran, hmm?"

"Milikmu begitu mengganjal di bawah sana."

"Benarkah?" tanya V begitu menggoda sambil menegakkan tubuhnya menyatu pada dada istrinya sehingga V bisa meraksakan kedua benda kenyal dan besar itu menempel sempurna pada dadanya.

Dan dengan gerakan pelan tangan V beralih mengusap lembut area kewanitaan Arine yang masih tertutup panties.

"Sudah basah rupanya."

•Mafia Damaresh S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang