Jeongyeon kembali ke kamar hotel lewat pukul sepuluh malam. Tetapi saat sudah berada di kamar ia tidak menemukan Nayeon di setiap penjuru ruangan.
"Nayeon." Tetap tidak ada sahutan ketika Jeongyeon membuka pintu kamar mandi.
"Astaga, Baby. Kamu dimana, Sayang?" gumam Jeongyeon.
Jeongyeon keluar kamar dengan perasaan gusar karena Nayeon menghilang. Dengan gerakan cepat ia merogoh ponsel dalam sakunya dan mencoba menghubungi nomor Nayeon. Sudah tiga kali panggilan Nayeon masih belum menjawab panggilannya. Jeongyeon berganti menelepon orang-orang yang sengaja ia bawa untuk menjaga Nayeon. Dalam lima menit terlihat tiga pria bawahannya berlari menghampiri Jeongyeon yang masih berdiri di depan pintu masuk kamar.
"Ada apa, Pak?" tanya Hoshi satu-satunya orang yang ikut Jeongyeon ke pertemuan bersama klien.
Jeongyeon mengabaikan Hoshi karena akan percuma bertanya ke supirnya itu. Ditatapnya dua pria yang ia perintahkan untuk terus memantau Nayeon.
"Mana, Nayeon?" tanya Jeongyeon marah pada kedua orang yang menunduk takut karena merasa bersalah.
"Kami minta maaf, Pak. Nona Nayeon sedari tadi berada di dalam kamar." jelas Woozi dengan nada takutnya.
"Kalau Nayeon ada di kamar saya tidak akan menanyakan pada kalian, Brengsek." Jeongyeon menyulut marah.
Woozi semakin menunduk takut, begitupun Dino rekan Woozi yang berada di sampingnya.
"Maaf sekali, Pak. Tadi sebelum kami pergi membeli kopi Nona Nayeon masih berada di kamarnya dan kami tidak tahu kalau Nona pergi setelahnya." ujar Dino menjelaskan keadaan.
"Bodoh." umpat Jeongyeon.
"Cepat kalian cari Nayeon sekarang juga sampai ketemu."
"Siap, Pak." Dino dan Woozi langsung pergi dengan cepat takut akan amukan Jeongyeon yang bertambah parah.
Hoshi hendak menyusul dua orang yang mendahuluinya namun langsung di cegah oleh Jeongyeon.
"Bagianmu tunggu disini. Kabari saya segera jika Nayeon telah kembali." Setelah mengatakan itu Jeongyeon langsung melenggang pergi masuk ke dalam lift dan berhenti di lantai satu.
Jeongyeon berjalan cepat ke bagian resepsionis lalu menunjukkan foto Nayeon.
"Maaf, Pak. Kami tidak melihat orang yang bapak cari. Kalau bapak butuh bantuan kami akan panggilkan security hotel."
"Tidak perlu." tolak Jeongyeon kembali berjalan cepat tidak menentu arah.
Jeongyeon melangkahkan kakinya ke taman hotel namun tidak menemukan keberadaan Nayeon. Lalu melanjutkan langkahnya ke lobi hotel dan malah berpapasan dengan Mina.
"Jeongyeon, ada apa?" tanya Mina melihat Jeongyeon yang tengah panik seperti mencari seseorang.
"Hanya mencari seseorang." jawab Jeongyeon seadanya.
"Siapa?" tanya Mina lagi.
Jeongyeon hanya diam dan kembali hendak pergi mencari Nayeon.
"Aku juga tengah mencari Taehyung, Jeong."
Langkah Jeongyeon terhenti mendengar nama keponakan mina disebut.
Jangan-jangan Nayeon tengah bersama Taehyung. Tetapi tidak mungkin, Nayeon pasti akan menghindari lelaki itu.
"Taehyung memberitahuku kalau dia sedang di kolam renang. Ayo ikut aku siapa tahu orang yang kamu cari ada di sana."
Jeongyeon baru sadar ia belum mencari Nayeon ke kolam renang. Langkahnya langsung bergerak cepat mendahului Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓂𝓎 𝒷𝑒𝓈𝓉 𝒻𝓇𝒾𝑒𝓃𝒹'𝓈 𝒹𝒶𝒹
RomanceIm Nayeon wanita yang harus menumpang tinggal selama libur kuliah di rumah sahabatnya. Yoo Jeongyeon merupakan pria matang dan dewasa yang masih memiliki paras tampan di usianya yang sudah menginjak kepala tiga. ________________________________ ²² ˢ...