7. First Meet

38 4 1
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli tokoh di dunia nyata. Apabila ada kesamaan nama, latar, dan alur dengan cerita lain, itu semua adalah unsur ketidaksengajaan. Harap bijak dalam membaca, terima kasih.

✧~~~~~~~~~~✧

KRIIIIING

Sekarang sudah jam istirahat pertama. Tak seperti biasanya, Daehan dan Mingrui pergi ke kantin untuk makan bersama. Perlu diketahui, Mingrui lah yang meminta Daehan untuk makan bersama ke kantin karena takut jika kakak kelas baru itu datang lagi dan berniat mendekati Daehan ketika ada kesempatan.

Dan Mingrui tidak akan membiarkan kesempatan itu terjadi.

Mereka datang sambil membawa seporsi makanan di tangan masing-masing setelah sebelumnya mengantre di tempat biasa mengambil makanan.

Gadis itu duduk di kursi sambil meletakkan nampan makanannya, kemudian berkata. "Kau ini ada-ada saja, Gou. Meninggalkan kedua sahabat tengilmu itu dan lebih memilih mengajakku ke kantin hanya berdua seperti ini."

"Aku hanya tidak mau kau kenapa-kenapa. Nanti jika kakak kelas baru tadi tiba-tiba menghampirimu dan menyakitimu, bagaimana?" Mingrui beralasan.

"Mana mungkin dia akan melakukannya, kita saja baru mengenalnya tadi pagi," elak Daehan.

"Setiap orang bisa khilaf, Daehan."

"Yayaya! Terserah apa katamu."

Mereka akhirnya memakan makanan mereka dengan tenang, tak mau menghabiskan tenaga untuk membicarakan banyak hal di jam istirahat ini.

Sementara itu, terlihat kedua sahabat Mingrui yang saat ini sedang berjalan masuk ke area kantin. Haechan menahan pergerakan Sunwoo di ambang pintu ketika melihat sosok Mingrui yang sedang asik makan berdampingan dengan Daehan di meja makan dekat jendela sebesar dinding itu.

"Tunggu, tunggu!" pekik Haechan sambil merentangkan satu tangannya ke samping, menahan Sunwoo.

"Apa lagi?" Sunwoo bertanya dengan nada malasnya.

"Lihat mereka," Haechan menangkup kedua pipi Sunwoo dari samping lalu mengarahkannya pada Mingrui dan Daehan yang sedang makan bersama.

"Lalu?"

"Lihatlah si anjing laut itu, bisa-bisanya dia meninggalkan kita berdua demi makan bersama Yang Daehan. Pantas saja tadi dia tak menunggu kita di kelas," pelan Haechan dengan kedua tangan yang masih menangkup wajah Sunwoo dari samping.

Menyadari letak kepala Sunwoo yang berjarak begitu dekat dengan kepalanya ketika menoleh, Haechan langsung saja mendorongnya menjauh hingga Sunwoo meringis kesakitan.

"Sakit, bodoh!" protes Sunwoo, dibalas cengiran oleh Haechan.

Kembali pada Daehan dan Mingrui di mejanya.

"Aku masih bingung dengan pintu kamarmu tadi. Bagaimana bisa Mama mengira kita berhalusinasi sedangkan pintu itu benar-benar tertutup sendiri?" tanya Mingrui setelah menelan makanannya.

"Kau masih memikirkannya?"

"Kau lihat sendiri tadi saat di kelas, kan? Aku tak bisa fokus mendengarkan penjelasan dari Pak Seo karena aku terus memikirkan tentang hal yang terjadi tadi pagi."

Satan's Sacrafice | Gou Mingrui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang